Chanelmuslim.com – Kita tentu sering mendengar hadits tentang keutamaan menuntut ilmu. Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat.”(HR. Bukhari Muslim)
Menuntut ilmu tidak hanya disekolah tetapi bisa dimanapun yang membuka majelis-majelis ilmu seperti taklim/kajian di mesjid, tempat kursus atau workshop dan lainnya. Ilmu bisa bermacam-macam ilmu akademis, ilmu agama, ilmu praktis dan masih banyak lagi.
Namun, pernahkan kita merenungi bahwa dapat menghadiri majelis ilmu adalah suatu rezeki, anak-anak dapat lolos masuk sekolah favorit juga adalah rezeki. Berapa banyak orang-orang yang sibuk sehingga tidak dapat hadir di majelis ilmu, berapa banyak anak-anak yang tidak dapat diterima disekolah yang telah dimimpikannya.
Bisa saja kita telah berusaha meluangkan waktu, bahkan harta untuk dapat mengikuti suatu seminar. Seminar yang menghadirkan nara sumber yang sangat kompeten dan telah kita nantikan sejak lama. Namun, qodrarullah pada hari H kita berhalangan hadir, karena sakit atau anak sakit atau halangan lainnya.
Menarik pembahasan tentang ilmu oleh CEO busana muslim KeKe Rendy Saputra berikut ini.
Ilmu itu adalah belajar dalam bahasa Arab disebut Tholabul ‘ilmi. Thalaba artinya menuntut, berusaha keras, berjuang. Dan yang berjuang disebut Murid. Dari kata ana uridu, aku berkehendak. Jadi Murid itu adalah sosok yang berkehendak kuat, yang memang niat, penuh tekad, gak setengah-setengah.
Kembali Saya menghitung banyak maksiat yang ada. Setelah terhalang ikut G-Coach, terhalang ikut TFM, dan terhalang ikut Impaction. Saya kembali menyadari, bahwa belajar itu bukan tentang seberapa uang yang kita punya, bukan juga seberapa luang waktu kita, semata-mata, belajar adalah rezeki dari Allah saja. Murni Rezeki.
Mari kita syukuri saat-saat kita dapat hadir di majelis-majelis ilmu yang terdapat disekolah, seminar, workshop, kantor, rumah, mesjid dan tempat lainnya.
Disarikan dari : http://keke.co.id/ilmu-itu-rezeki/