ChanelMuslim.com- Akhirnya, corona masuk kawasan istana. Hal tersebut setelah Mensesneg, Pratikno, mengumumkan bahwa Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, positif terinfeksi corona. Padahal, dua hari sebelumnya, Menhub menghadiri rapat terbatas dengan Presiden dan sejumlah menteri di istana.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kini sedang menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Budi Karya masuk dalam daftar pasien corona dengan nomor 76. Pihak keluarga, seperti disampaikan Pratikno, telah mengizinkan kabar tentang sakitnya Budi Karya untuk diumumkan ke publik.
Beberapa hari sebelumnya, Menhub memang sangat sibuk mengurusi hal yang terkait penyebaran wabah corona. Dimulai sejak penutupan izin umroh, tanggal 27 Februari, Budi Karya adalah pejabat pertama yang menyambangi calon jamaah di bandara Soeta. Ia pun berbincang-bincang di kawasan bandara.
Pada tanggal 1 Maret, Budi Karya juga mengunjungi bandara Kertajati Jawa Barat. Hal tersebut untuk mengecek kesiapan bandara menerima kedatangan pesawat yang ditumpangi WNI yang bekerja sebagai ABK di kapal pesiar Diamond Princess yang juga terkait kasus corona.
Tiga hari setelah itu, pada tanggal 4 Maret atau hari Rabu, Budi Karya menghadiri rapat terbatas di Istana. Dikabarkan, rapat tersebut bersifat internal.
Sekitar enam hari setelah itu, kondisi fisik Budi Karya mulai terlihat sakit. Tepatnya, pada tanggal 10 Maret, juru bicara Menhub, Adita Irawati, mengumumkan bahwa Menhub sedang sakit tifus. Hal tersebut, masih menurut Adita, karena Menhub sedang istirahat setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja.
Namun, sehari setelahnya, pada Rabu tanggal 11 Maret, Budi Karya terlihat menghadiri Istana Presiden untuk mengikuti rapat terbatas tentang permasalahan tanah di Sumatera Utara.
Hadir dalam rapat tersebut, sejumlah pejabat antara lain Menteri Agraria Sofyan Djalil, Panglima TNI; kedua pejabat ini duduk di antara Budi Karya. Gubernur Sumut, dan sejumlah pejabat lain termasuk Presiden Joko Widodo.
Dilihat dari runutan kondisi fisik Budi Karya, pada tanggal 11 Maret itu, kondisi fisiknya sudah diumumkan dalam keadaan tidak sehat. Hal ini setelah sehari sebelumnya, ia dikabarkan sedang mengalami sakit tifus.
Pada hari yang sama setelah ratas di Istana, Budi Karya juga melakukan pertemuan dengan salah seorang Menteri Belanda untuk membahas kerjasama bidang perhubungan. Pertemuan itu berlangsung di Gedung Pelindo II, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Jika para petugas kesehatan memperlakukan pelacakan pasien corona terkait dengan siapa saja mereka berinteraksi, kasus Budi Karya menjadi sangat penting. Karena, yang berinteraksi dengannya, adalah sejumlah pejabat yang juga berpotensi mengalami penularan virus corona. (Mh)