• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 17 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Menguak Kasus di Balik Maraknya Orang Hilang: Pertemanan di Jejaring Sosial

Januari 15, 2016
in Berita
74
SHARES
567
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

images
Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di bilangan Joglo, Jakarta Barat, sebut saja Rose, suatu siang pamitan kepada ibunya untuk pergi ke warnet. Ibunya yang biasa mengijinkan anaknya jika ditanya hendak mengerjakan tugas sekolah, itu tak mengira jika hari itu dia harus berpisah dengan buah hatinya.

Benar, ternyata Rose tak pernah kembali sejak hari itu. Esti, ibunya, dan ayahnya hanya bisa menyesal telah mengijinkan anaknya ke warnet. Nyatanya, di warnet tersebut, Rose lebih banyak chatting dengan teman-teman lama maupun teman barunya.

Di usianya yang 16 tahun itu ia sudah memiliki ratusan kenalan di media sosial melalui jejaring Facebook. Teman-teman barunya kadang ia ceritakan kepada ibunya. Bahkan, sebelum ia hilang dari rumah itu, Rose pernah curhat pada ibunya bahwa ia tengah dekat dengan seorang laki-laki yang mengaku anggota TNI.

Baru kenal selama 10 hari membuat anak baru gede itu menjadi lupa diri dan tak waspada. “Belakangan dia banyak diam, cenderung aneh,” begitu kesaksian ibunya pada Rose sebelum meninggalkannya. Ia menduga anak pertamanya itu menjadi korban kejahatan dari jejaring pertemanan di dunia maya. Keluarga Rose menduga pelaku yang membawa kabur anaknya itu merupakan kawanan sindikat perdagangan manusia (human trafficking).

Kasus hilangnya Rose merupakan satu dari sekian banyak anak yang dilaporkan hilang. Kasus hilangnya anak karena pertemanan di media sosial selama lima tahun terakhir banyak di laporkan ke aparat kepolisian. Kebanyakan yang hilang itu adalah anak perempuan. Meski belum ada data resminya, namun diperkirakan selama lima tahun ini angkanya menembus ratusan anak.

Orang tua yang memiliki anak yang masih duduk di bangku sekolah semestinya memberikan edukasi tentang pertemanan, terlebih di dunia maya. Kewaspadaan terhadap orang atau teman yang baru dikenalnya mesti diutamakan, mengingat secara psikologis anak-anak masih labil dan sedikit pengalaman, terutama dalam menimbang sesuatu yang baik dan buruk.

Psikolog dari Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta pernah memberikan tips sederhana untuk menghindari kejahatan, terutama penculikan. “Jangan mudah percaya dengan orang baru, terutama hal yang bersifat pribadi,” tuturnya seperti dikutip Sindonews (21/10/2015)

Antisipasi yang bisa dilakukan, katanya, adalah dengan membatasi area mana yang bisa dimasuki orang asing dan yang tidak perlu dilakukan. Kemudian, diperlukan meningkatkan kepercayaan diri dan menjalin komunikasi dengan teman yang dibina sejak lama.

Ayah dan bunda harus waspada akan bahaya yang mengancam buah hatinya jika minta ijin keluar tanpa pendampingan anggota keluarga lainnya. Sebab, jika lalai sedikit, “mangsa” di luar sana tengah mengincarnya. Dan, sesal kemudian tiada guna. (mr/chanelmuslim) foto:liputan6

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

UNICEF Konfirmasi Adanya Malnutrisi di Kota Terkepung Madaya Suriah

Next Post

Sepanjang Tahun 2015: RST Dompet Dhuafa Layani 46.805 Pasien

Next Post

Sepanjang Tahun 2015: RST Dompet Dhuafa Layani 46.805 Pasien

Resep Camilan: Otak-otak Berselimut Tahu

Resep Camilan: Otak-otak Berselimut Tahu

Dinilai Langgar Prinsip Penyiaran, Sejumlah Media TV dan Radio Kena Semprit KPI

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5003 shares
    Share 2001 Tweet 1251
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4534 shares
    Share 1814 Tweet 1134
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7512 shares
    Share 3005 Tweet 1878
  • Islamic Relief Indonesia Dirikan 83 Huntara di Cianjur dan Cash Voucher untuk 5.600 Penerima Manfaat

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3114 shares
    Share 1246 Tweet 779
  • Tidak hanya Anak, ini Alasan Orang Tua juga Harus Membatasi Penggunaan Gawai

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • Kisah Julia Prastini, Dulu Benci Islam Sekarang Mualaf Hafidz Qur’an

    161 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1489 shares
    Share 596 Tweet 372
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5106 shares
    Share 2042 Tweet 1277
  • Legislator Ungkap APBN untuk Bayar Utang Kereta Cepat Tidak Tepat

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga