• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 15 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Menghafal Al Quran Semudah Tersenyum

April 21, 2018
in Berita
69
SHARES
534
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kita selalu bilang menghapal itu Al Quran itu susah. Hanya orang-orang yang terpilih mampu menghapal Quran dengan mudah. Namun, tidak bagi Ustaz Bobby Herwibowo.

Saat ditemui ChanelMuslim.com di Islamic Book Fair 2018, Ustadz Bobby menerangkan dua hal yang harus dilakukan agar menghafal Al Qur’an semudah tersenyum.

“Pertama, dengan suara lantang. Kedua dengan syarat tangan,” kata lulusan Mesir Ini.

Metode yang ia buat tadinya hanya untuk keluarganya saja. Berangsur-angsur banyak yang mengetahui metode ini.

“Keluarga sudah mencoba hingga tetangga terdekat,” katanya.

Ustaz Bobby mengatakan, metode menghafal Aquran semudah tersenyum adalah metode menghafal dengan cara yang menyenangkan dan tidak perlu menguras otak.

“Para penghafal cukup mengoptimalkan tangannya sebagai fungsi kinestetik, serta memfokuskan mata dan telinga sebagai fungsi audio dan visual, sehingga semua orang dengan multi talenta dapat melakukannya,” kata pendiri Askar Kauny ini.

Berbeda bagi mereka yang masih menghapal secara tradisional harus menggunakan otak dalam menghapal.

“Biasanya mereka yang menghapal secara tradisional masih malu-malu dalam melafalkan Quran, tidak lantang dan keras,” katanya

Dalam pengajarannya, Ustaz bobby membuat persepsi bahwa mengapalkan Quran itu mudah. Ia memberikan perumpamaan dengan gajah dan semut.

“Kalau gajah itu … Kecil, semut itu Besar..,” katanya.

Menurut Ustaz Bobby dulu ia ketinggalan dengan kawan-kawannya dalam menghapal Quran.

“Dulu SMP saya belum bisa menghapal Quran. Saya iri dengan kawan-kawan. Setelah lulus SMP masum pesantren dan mengejar ketinggalan itu,” ujar pria berkacamata ini.

Di Pesantren Ustaz Bobby mengejae ketinggalan dalam ilmu agama. Ia kemudian selalu menjadi juara di sana.

” Dari sanalah membawa saya belajar ke Mesir,” ucapnya dengan bangga.

Askar Kauny yang sekarang sudah berkembang dengan baik. Ia berharap dengan metode menghapal Al Quran semudah tersenyum bisa dipelajari di seluruh dunia.(Ilham)

Previous Post

Bunga Calon Walikota untuk Sang Istri

Next Post

Mendidik dengan Cinta dan Keteladanan di Seminar Parenting Salimah

Next Post

Mendidik dengan Cinta dan Keteladanan di Seminar Parenting Salimah

Seminar Hari Sampah Nasional: Bukan Sekadar Teknologi, Melainkan Juga Budaya

IKADI Agam Gelar Pelatihan Tahfiz Quran Ala Gaza

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga