UNI Eropa sudah menandai lebih dari 400 produk dari India karena berpotensi mengandung kontaminan berbahaya yang diekspor mulai tahun 2019 hingga 2024.
Dikutip dari berbagai sumber, rempah-rempah mengandung logam berat, seperti timbal, merkuri dan kadmium, serta pestisida dan fungisida dalam kadar yang melebihi batas.
Mengandung Kontaminan Berbahaya, Uni Eropa Menandai Lebih dari 400 Produk dari India
Pada April 2024, etilen oksida adalah senyawa berbahaya penyebab kanker yang ditemukan di sekitar 527 produk India oleh negara negara Uni Eropa (UE).
Timbal logam ini beracun yang dapat membahayakan ginjal, otak dan sistem saraf, ditemukan di 14 produk berbeda, termasuk bubuk kunyit dan obat-obatan.
UE juga menemukan 59 produk yang mengandung pestisida yang memiliki sifat karsinogenik pada 12 produk beras dan 7 lainnya pada rempah-rempah.
Sebanyak 21 jenis makanan hasil laut, seperti gurita dan cumi-cumi dari India dilaporkan mengandung kadmium yaitu senyawa yang meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dan penyakit kardiovaskular.
Selain Uni Eropa, sejumlah negara juga telah menandai dan melarang produk impor yang dikirim dari India.
Pihak berwenang di HongKong menarik empat campuran rempah dari Everest Group, India dengan tuduhan campuran tersebut mengandung etilen oksida tingkat tinggi.
Badan Pangan Singapura (SFA) juga meneliti kembali profuk Fish Curry Masala dari Everest Group setelah menemukan kadar etilen oksida melebihi batas yang diizinkan.
Dalam enam bulan terakhir, sepertiga pengiriman produk rempah-rempah dari MDH juga ditolak oleh Amerika Serikat (AS) karena kontaminasi salmonella.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sementara itu, pembuat kebijakan makanan di Bangladesh, Australia dan Maladewa telah mengeluarkan pengumuman serupa.
Bangladesh berencana untuk melakukan inspeksi apabila diperlukan dan saat ini sedang mengumpulkan data tentang perusahaan yang mengirimkan barang-barang yang berpotensi terkontaminasi. [Din]