ChanelMuslim.com – Peristiwa kerusuhan yang terjadi di Tanjung Balai, Sumatera Utara akar permasalahannya dipicu oleh persoalan etnis yang terpendam cukup lama. Kerusuhan itu tidak terkait dengan persoalan agama.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai membuka acara Mudzakarah Perhajian Nasional, di Jakarta, Senin (1/8/2016) malam.
Dikutip dari situs Kemenag.go.id, Mmnurut Menag, salah satu faktor pemicu kerusuhan meluas adalah informasi provokatif melalui media sosial yang bernada SARA. Namun, Menag menegaskan bahwa persoalan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
“Jadi pembakaran rumah ibadah itu bentuk pelampiasan dari masyarakat yang marah, mungkin juga terprovokasi karena beredar sosial media yang sedang didalami untuk dicari siapa di balik ini,” tuturnya.
Menag sangat menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi. “Kami terus melakukan pendalaman bersama aparat kepolisian. Kami sudah menerjunkan pejabat kita sesuai bidangnya masing-masing untuk mendalami kejadian itu,” imbuhnya.
Dijelaskannya, saat ini suasana di Tanjung Balai sudah kondusif seiring tercapainya kesepakatan antar tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk sama-sama menjaga kerukunan umat beragama. Dan Menag mengajak masyarakat untuk sama-sama mengambil pelajaran dari peristiwa ini dengan terus menjalin komunikasi antar tokoh agama dan masyarakat.
“Jadi terlepas itu semua, kita jadi belajar banyak, terus bekomunikasi dengan tokoh-tokoh agama. Dan Alhamdulillah sudah dicapai kesepakatan tidak hanya tokoh agama tapi juga tokoh masyarakat baik formal maupun informal,” pungkas Lukman Hakim. (nf)