Chanelmuslim.com – Amru bin Ash Sang Pembesar Mesir (2).
Islam tidak pernah menaklukkan suatu negeri seperti penaklukan yang berlaku saat ini. Akan tetapi, Islam membebaskan negara itu dari dua kerajaan besar yang selama ini menjajah negeri yang diduduki dan menyiksa penduduknya. Dua kerajaan itu adalah Persia dan Romawi.
Mesir sendiri, ketika pasukan Islam memasuki wilayahnya, merupakan jajahan Romawi, sementara perjuangan rakyat Mesir tidak membuahkan hasil. Maka, tatkala dari perbatasan wilayah bergema suara takbir dari pasukan Islam, “Allahu Akbar, Allahu Akbar”, para penduduk Mesir berduyun-duyun menuju fajar yang baru terbit itu lalu memeluk Islam yang membebaskan mereka dari penjajahan Romawi.
Baca Juga: Amru bin Ash Sang Pembesar Mesir (1)
Amru bin Ash Sang Pembesar Mesir (2)
Jadi, Amru bin Ash dan pasukannya tidak menaklukkan Mesir. Mereka hanya membuka jalan bagi Mesir agar tersambung dengan kebenaran; terikat dengan keadilan; dan menempatkan dirinya dalam cahaya kalimat Allah dan prinsip-prinsip Islam.
Amru bin Ash berusaha sekuat tenaga untuk menghindarkan penduduk Mesir dan orang-orang Koptik dari peperangan. la berusaha agar peperangan hanya dengan pasukan Romawi yang menjajah negeri dan mencuri harta kekayaannya.
Karena itu, ia berkata kepada para pembesar Nasrani dan uskup besar mereka, “Sesungguhnya, Allah telah mengutus Muhammad saw. dengan membawa kebenaran. Dan sesungguhnya, beliau telah menunaikan tugasnya. Kemudian beliau wafat setelah meninggalkan kami di jalan yang jelas dan lurus. Di antara perintah yang disampaikan kepada kami ialah memberikan kemudahan kepada orang lain. Kami ini mengajak kalian ke jalan Islam. Siapa saja yang memenuhi ajakan kami, maka ia termasuk golongan kami. la mendapatkan hak seperti hak yang kami dapatkan, dan mempunyai kewajiban seperti kewajiban yang harus kami lakukan.
Dan siapa saja yang tidak memenuhi ajakan kami, maka kami tawarkan kepadanya untuk membayar pajak, dan kami berikan kepadanya keamanan dan perlindungan. Dan sesungguhnya, Nabi kami telah memberitakan bahwa Mesir akan berhasil kami bebaskan. Beliau juga berpesan agar kami memperlakukan penduduknya dengan baik. Beliau bersabda, “Setelah aku wafat, kalian akan berhasil membebaskan Mesir. Maka, perlakukan penduduknya dengan baik, karena mereka masih punya ikatan dan hubungan keluarga dengan kita. Jika kalian memenuhi ajakan kami, maka hubungan kita semakin kuat.”
Usai Amru bicara, beberapa uskup dan pendeta berkata, “Sesungguhnya, hubungan silaturahmi yang dipesankan Nabimu itu adalah hubungan kerabat yang sudah berlangsung dulu sekali, dan yang memiliki perhatian terhadap hubungan itu hanyalah para Nabi. ”
Percakapan ini merupakan permulaan yang baik untuk terwujudnya saling pengertian antara Amru dan para penduduk Mesir, meskipun para pemimpin Romawi berusaha menggagalkannya. []
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Ithishom