Chanelmuslim.com – Kemampuan membangun bakat number sense pada bayi atau mengenali angka (number sense) ternyata merupakan bakat alami yang dimiliki oleh seorang bayi. Bagaimana membangun bakat number sense pada bayi?
Baca Juga: Penelitian Terbaru: Bayi Manusia Tertawa Seperti Simpanse
Membangun Bakat Number Sense
Tim peneliti dari Duke Institute for Brain Sciences, AS, menemukan bahwa tiap bayi sudah dibekali dengan kemampuan matematika dasar yang baik. Itu diketahui dari kemampuannya dalam membedakan kelompok barang dalam jumlah kecil dan besar.
Memang, Phys.org melansir, bayi yang terlahir tidak memiliki kemampuan berhitung dari 1 sampai 10. Tapi, bayi mampu memperkirakan arti dasar dari sebuah angka untuk meningkatkan kemampuan matematikanya di masa depan.
Para peneliti menyatakan bayi telah memiliki kemampuan numerik –berhubungan sistem angka atau nomor– untuk belajar matematika dalam bentuk simbol. Bayi mempunyai kepekaan terhadap bilangan (number sense) untuk menentukan kemampuan matematika di saat tumbuh dewasa.
“Ketika bayi sudah mengerti simbol untuk mewakili angka, maka mereka sudah masuk ke tahap number sense. Itu adalah awal konsep kemampuan matematika mulai terbangun pada bayi,” kata Elizabet Brannon, Pemimpin Penelitian dari Duke Institute for Brain Sciences.
Brannon menjelaskan, tiap-tiap bayi yang lahir ke dunia mempunyai pemahaman dasar terhadap nomor-nomor. Ketika bayi melihat dua buah benda yang masing-masing memiliki jumlah banyak dan sedikit, maka number sense bayi akan mengidentifikasikan benda dalam jumlah banyak dan sedikit.
“Kemampuan bayi itu bukan didukung oleh pengertian angka dari 1 sampai 10. Secara naluriah, bayi akan memilih benda yang berjumlah banyak daripada benda yang berjumlah sedikit,” ujar Brannon.
Dalam uji coba penelitiannya, Brannon dan tim menganalisis 48 bayi yang baru berumur enam bulan. Bayi dihadapkan pada sebuah dua buah layar. Satu layar berisi delapan titik dan satu layar lagi berisi delapan dan 16 titik.
“Hanya dengan melihat simbol-simbol titik tersebut, bayi bisa membedakan, mana titik yang banyak dan titik yang sedikit,” kata Brannon.
“Kemampuan membedakan simbol titik itu hadir pada saat bayi belum mendapat pendidik mengenai berhitung angka-angka. Itu artinya, sejak lahir bayi sudah memiliki number sense yang menjadi dasar kemampuan matematikanya di usia dewasa,” ucap Brannon.
Hasil penelitian ini sudah diterbitkan di Jurnal Prosiding National Academy of Sciences.
Studi terbaru yang dilakukan peneliti dari Johns Hopkins University di Baltimore menuturkan bahwa ada orang yang memang dilahirkan untuk jago atau justru tidak pandai matematika, karena kemampuan matematika terkait dengan faktor bawaan dari lahir dari ‘number sense’ atau sensitivitas terhadap angka.
“Hubungan antara ‘number sense’ dan kemampuan matematika seseorang adalah suatu hal yang penting,” ujar peneliti Melissa Libertus, seperti dikutip dari Healthland.Time, Senin (15/8/2011).
Hal ini menunjukkan bahwa ada beberapa kemampuan matematika yang mungkin terkait dengan ‘number sense’ yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir. Meski begitu, peneliti belum mengetahui dengan pasti hubungan yang terjadi tersebut.
Libertus dan rekan berharap hasil ini bisa menjadi titik lompatan untuk melihat lebih dalam apakah pelatihan tertentu bisa meningkatkan ‘number sense’ yang dimiliki anak sehingga bisa memperbaiki kemampuan matematikanya.
Allah swt menciptakan Adam sebagai manusia pertama di dunia dengan dibekali kepandaian yang luar biasa. Tak heran, jika seorang bayi memiliki bakat di berbagai bidang ilmu, di antaranya matematika. Subhanallah. (ind/berbagaisumber)