ChanelMuslim.com – Kaum liberalis Islam mulai menunjukkan taringnya di Jerman. Melanggar ajaran Islam, mereka mendirikan masjid serba bebas. Jika di masjid-masjid umum, saf shalat dipisah antara pria dan wanita, tapi tidak di masjid ini
Masjid yang bernama Ibn Rushd-Goethe di kota Berlin Jerman ini dibuka dengan perempuan dan laki dapat salat di saf yang sama serta dapat dipimpin imam wanita untuk memberi tempat bagi ‘Islam liberal’.
Masjid Ibn Rushd-Goethe di Berlin ini dibuka pekan lalu dengan salat Jumat (16/06) dan imam perempuan.
Pihak masjid menyatakan kepada BBC melalui akun Facebook mereka, saat ini masjid hanya untuk shalat Jumat.
Mereka yang pakai burka dilarang, dan perempuan, laki, LGBT, sunni, syiah disambut tanpa prasangka, kata pendiri masjid, Syeran Ates kepada surat kabar Der Spiegel.
Umat yang datang juga didorong untuk berdampingan dalam masjid, tambah aktivis perempuan keturunan Turki, Seyran Ates.
Ates pindah ke Jerman dari Turki saat ia masih kecil dan ikut terlibat dalam badan pemerintah yang membantu integrasi Muslim di Jerman.
Dia menambahkan Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schäuble, pernah mengatakan kepadanya bahwa Muslim liberal harus bersatu dan hal itu memberi inspirasi untuk membentu masjid ini.
Nama masjid ini diambil dari Ibn Rushd, akademisi Islam abad ke-12 dari Andalusia, Spanyol dan penulis drama Jerman, Johann Wolfgang von Goethe.
Pendiri masjid Seyran Ates mengatakan ia sering merasa didiskriminasi di masjid biasa dan ingin memberikan tempat bagi “Islam Liberal.”
“Tujuannya adalah untuk memberikan Islam liberal tempat suci,” kata Ates.
“Saya merasa sangat didiskriminasi oleh masjid-masjid biasa di mana perempuan harus salat di ruangan jelek,” tambahnya.
Bentuk baru ‘masjid feminis’ juga muncul di negara lain.[ah/bbc]