• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Masjid Liberal di Jerman, Saf Pria dan Wanita Bercampur

Juni 23, 2017
in Berita
73
SHARES
564
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kaum liberalis Islam mulai menunjukkan taringnya di Jerman. Melanggar ajaran Islam, mereka mendirikan masjid serba bebas. Jika di masjid-masjid umum, saf shalat dipisah antara pria dan wanita, tapi tidak di masjid ini

Masjid yang bernama Ibn Rushd-Goethe di kota Berlin Jerman ini dibuka dengan perempuan dan laki dapat salat di saf yang sama serta dapat dipimpin imam wanita untuk memberi tempat bagi ‘Islam liberal’.

Masjid Ibn Rushd-Goethe di Berlin ini dibuka pekan lalu dengan salat Jumat (16/06) dan imam perempuan.

Pihak masjid menyatakan kepada BBC melalui akun Facebook mereka, saat ini masjid hanya untuk shalat Jumat.

Mereka yang pakai burka dilarang, dan perempuan, laki, LGBT, sunni, syiah disambut tanpa prasangka, kata pendiri masjid, Syeran Ates kepada surat kabar Der Spiegel.

Umat yang datang juga didorong untuk berdampingan dalam masjid, tambah aktivis perempuan keturunan Turki, Seyran Ates.

Ates pindah ke Jerman dari Turki saat ia masih kecil dan ikut terlibat dalam badan pemerintah yang membantu integrasi Muslim di Jerman.

Dia menambahkan Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schäuble, pernah mengatakan kepadanya bahwa Muslim liberal harus bersatu dan hal itu memberi inspirasi untuk membentu masjid ini.

Nama masjid ini diambil dari Ibn Rushd, akademisi Islam abad ke-12 dari Andalusia, Spanyol dan penulis drama Jerman, Johann Wolfgang von Goethe.

Pendiri masjid Seyran Ates mengatakan ia sering merasa didiskriminasi di masjid biasa dan ingin memberikan tempat bagi “Islam Liberal.”

“Tujuannya adalah untuk memberikan Islam liberal tempat suci,” kata Ates.

“Saya merasa sangat didiskriminasi oleh masjid-masjid biasa di mana perempuan harus salat di ruangan jelek,” tambahnya.
Bentuk baru ‘masjid feminis’ juga muncul di negara lain.[ah/bbc]

Previous Post

#SajianLebaran: Resep Opor Ayam Spesial Teman Ketupat 

Next Post

PBB Sebut Populasi Dunia Sebanyak 9,8 Milyar di Tahun 2050

Next Post

PBB Sebut Populasi Dunia Sebanyak 9,8 Milyar di Tahun 2050

Coco Mask, Masker Berbahan Herbal untuk Penderita Flu dan Batuk

Panduan Ibadah Bagi Para Pemudik (2)

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga