Chanelmuslim–Tanggal 22 Februari ini menjadi momen besar dalam sejarah Islam di Indonesia, khususnya sejarah masjid. Ya, 38 tahun lalu Masjid Istiqlal yang hingga kini masih berdiri kokoh di tengah Ibu Kota menjadi simbol kemuliaan Islam di Indonesia.
Saat diresmikan pada 22 Februari 1978, Masjid Istiqlal tercatat sebagai salah satu dari masjid-masjid yang terbesar di dunia. Digagas dan didirikan pada masa pemerintahan yang dipimpin Presiden Soekarno, proyek mahakarya ini disebut sebagai mercusuar Indonesia. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh presiden pertama RI itu pada tanggal 24 Agustus 1961.
Berdiri di atas lahan seluas 9,5 hektare, Masjid Istiqlal hingga kini masih tercatat sebagai masjid terbesar di kawasan Asia Tenggara. Begitu luasnya masjid hingga mampu menampung 200.000 jemaah dalam setiap shalat berjamaah.
Namanya diambil dari bahasan Arab yang berarti “merdeka”. Hal ini dimaknai sebagai bentuk rasa syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan yang dianugerahkan oleh Allah SWT pada 17 Agustus 1945.
Meski dibangun pada era Orde Lama, komplek Masjid Istiqlal tampak kokoh dan menjulang tinggi di tengah jantung Ibu Kota. Tak hanya tampak megah, masjid ini juga memiliki simbol-simbol penuh makna.
Mengisi kemerdekaan tidak hanya dengan nuansa material tapi juga spiritual, merupakan salah satu makna filosofinya. Selain itu, letak Masjid Istiqlal yang tak jauh dari Istana Negara merupakan bagian dari konsep yang mengikuti tata kota di era kerajaan Islam, khususnya di Pulau Jawa.
Pilihan komplek masjid yang berdampingan dengan Gereja Katedral juga menjadi simbol perwujudan toleransi antarumat beragama. Pancasila yang menjadi dasar negara mendapatkan perwujudannya dengan apa yang terdapat pada fakta ini.
Komplek Masjid Istiqlal itu meliputi bangunan masjid, taman, tempat parkir, dan kolam air mancur. Bangunan masjid sendiri terdiri dari beberapa bagian, antara lain gedung utama, gedung pendahuluan, teras raksasa, menara, dan lantai dasar.
Lantai utama Masjid Istiqlal mampu menampung jamaah hingga 16.000 orang. Sementara, pada sisi kanan, kiri, dan belakang terdapat lantai bertingkat 5 yang mampu menampung jamaah hingga 61.000 orang. Pada lantai utama masjid terdapat 12 pilar, jumlah tersebut mewakili tanggal lahir nabi Muhammad SAW yakni 12 Rabi’ul Awwal. Pilar-pilar tersebut menyangga kubah utama masjid yang berdiameter sepanjang 45 meter sebagai pengingat tahun kemerdekaan RI. Pada sisinya tertulis ayat kursi dan surat Al-Ikhlas.
Bagian depan lantai utama masjid dihiasi dengan marmer dan kaligrafi. Sementara bagian kiri dan kanannya terdapat lafadz Allah dan Muhammad. Di ruangan lain, tepatnya bagian tengah, terdapat kaligrafi dua kalimat syahadat, tepat di bawahnya terdapat mihrab dan mimbar yang biasa digunakan saat shalat Jum’at maupun shalat Ied. Di bagian belakang lantai utama yang masuk dalam bagian gedung induk terdapat gedung pendahuluan, gedung ini berfungsi sebagai penghubung lantai atas.
Masjid Istiqlal berdiri penuh makna dan cita-cita besar bangsa yang dirumuskan oleh para pemimpin bangsa ini. Mereka mengisi kemerdekaan tidak hanya masalah material semata, tapi juga dari sisi spiritual. Masjid Istiqlal sebagai simbol rasa syukur atas kemerdekaan yang dianugerahkan oleh Yang Maha Kuasa. (mr/foto:viva)