ChanelMuslim.com – Kebakaran sebuah bangunan yang direncanakan untuk penampungan para migran di timur Jerman disambut dengan sorak-sorai gembira oleh sejumlah pejalan kaki yang melihatnya, polisi mengatakan.
Kebakaran di kota Bautzen pada dini hari Minggu (21/2) kemarin menghancurkan atap sebuah bangunan bekas hotel yang telah diubah menjadi tempat penampungan migran dan pengungsi pencari suaka.
Polisi di Bautzen mengatakan, banyak kerumunan massa yang menyaksikan kebakaran dan menyambutnya dengan ungkapan kegembiraan yang tak tahu malu. Dua pemabuk ditangkap setelah mereka menolak untuk meninggalkan tempat kejadian.
Hotel yang dialih-fungsikan itu dirancang untuk menampung 300 migran.
Polisi mengatakan beberapa orang mencoba menghalangi pasukan pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api yang menghancurkan atap bangunan.
Menanggapi hal itu, Perdana Menteri negara bagian Sachsen, Stanislaw Tillich, menyebut orang-orang yang menghalangi tugas pemadam kebakaran sebagai penjahat.
Polisi menduga kejadian itu merupakan pembakaran yang disengaja. Penyelidikan dilakukan oleh tim yang melibatkan detektif yang biasanya berurusan dengan kejahatan ekstrimis. Tidak ada yang terluka dalam kebakaran tersebut.
Beberapa hari yang lalu, pengunjuk rasa di kota Clausnitzer, kota yang juga di negara bagian Sachsen, memblokade kedatangan bus yang menjemput para migran.
Mereka berteriak, “Kami adalah rakyat”, slogan gerakan damai tahun 1989 yang mengarah pada jatuhnya Tembok Berlin dan reunifikasi Jerman.[af/bbc]