ChanelMuslim.com-Sabtu (22/9) pagi itu, puluhan ibu sudah duduk rapi di lantai dua rumah bernuansa ungu di Jatiasih. Mereka tengah belajar mengenai seluk beluk sosial media. Acara ini digagas ChanelMuslim.com bekerja sama dengan Majelis Taklim Telkomsel dan Salimah Jatiasih.
“Alhamdulillah…ibu-ibu Majelis Taklim Darul Ilmi Jatiasih pagi-pagi sudah cantik duduk rapi mendengarkan tausiyah dan belajar tentang media sosial, terutama HP..,” kata Ketua PC Salimah Jatiasih Ustazah Hj. Siti Faiqoh, S.Th.I
Selanjutnya, Pemred ChanelMuslim.com Ustaz Muhammad Nuh memperkenalkan Media Online Keluarga Muslim sebagai sumber inspirasi keluarga.
“Chanelmuslim didirikan oleh Mam Fifi, Founder JISc dan JIBBS, sekolah Islam internasional di Jakarta Timur dan Megamendung. Doakan agar ChanelMuslim tetap eksis dan bermanfaat untuk keluarga Indonesia,” ujar Muhammad Nuh.
Betapa banyak PR dari zaman digital ini. Ketua Divisi Dakwah Digital MTT Rifqi Sya’bani menyebutkan, internet itu seperti pisau, tergantung pemanfaatannya.
“Lihatlah dengan internet, begitu banyak yang berubah dari karakter masyarakat kita, emak-emak, bapak-bapak, anak-anak kita, dan para remaja…MasyaAllah…” jelas ayah dari 4 anak ini.
Beberapa kasus yang dijelaskan oleh Rifqi Sya’bani antara lain:
1. Ekspose gambar-gambar yang merujuk ke pacaran, lesbian, dan gay.
2. Orang-orang sibuk ingin jadi nomor satu dalam memviralkan peristiwa hingga melupakan rasa kemanusiaan (kasus kecelakaan, memfoto atau memvideokan korban ketimbang menolong korban)
3. Kecanggihan gadget membuat murid tidak menghargai guru
4. Banyak anak menjelang baligh yang salah jalan atau menjadi korban karena media sosial
Pada materi kedua, Ustaz Muhammad Nuh menjelaskan urgensi orang tua mengenali mafsadat atau bahaya HP.
“Orang tua tidak bisa menyalahkan HP jika anak bandel, tapi salahkan diri sendiri sebagai orang tua yang tidak bisa mengawasi anak bermain gadget. Karena dari gadget, perilaku anak bisa berubah. Dari gadget, anak menyerap banyak hal baik hal positif maupun negatif,” jelasnya di hadapan 50 peserta workshop.
“Tinggalkan hal yang tidak bermanfaat bagi dirimu” merupakan salah satu panduan bagi ibu-ibu dalam menggunakan media sosial. Semoga para ibu bisa lebih bijak dalam bermedia sosial setelah mengikuti kegiatan ini. [ind]