LULUK Diana Tri Wijayana, atlet lifter muda berbakat asal Dusun Pagutan, Desa Sooka, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan Kembali berhasil meraih prestasi internasional.
Luluk Diana Tri Wijayana, meraih medali emas kategori Junior 49 Kg Women Snatch pada ajang International Weightlifting Federation (IWF) World Championships 2025 di Lima, Peru.
Atlet angkat besi muda asal Kabupaten Pacitan, Luluk Diana Tri Wijayana, sukses menyabet medali emas dalam ajang IWF World Championships 2025 di Lima, Peru.
Bertanding di kelas junior 49 kilogram putri, lifter asal Dusun Pagutan, Desa Sooka, Kecamatan Punung itu tampil gemilang.
Baca juga: Pecatur Muda Asal Sleman Lolos ke Piala Dunia Catur Tahun 2025
Lifter Muda Asal Pacitan Raih Medali Emas di IWF World Championships 2025
Ia mencatatkan total angkatan snatch seberat 81 kilogram, mengungguli wakil Spanyol dan Tiongkok yang berada di bawahnya. Kejuaraan dunia itu digelar pada 30 April–5 Mei 2025.
Meski berhasil merebut emas di nomor snatch, Luluk mengaku sempat kecewa karena gagal menyempurnakan penampilan di clean and jerk. Ia kehilangan peluang meraih tiga medali emas.
Capaian tersebut semakin memperkuat jejak prestasi Luluk di level internasional. Sekaligus jadi bukti bahwa atlet-atlet muda dari Pacitan mampu bersaing di panggung dunia.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dengan pencapaian tersebut, Luluk semakin memperkuat posisinya untuk terus bersaing di kompetisi internasional. Serta, menjadi menjadi kabar membanggakan untuk dunia angkat besi Indonesia.
Luluk merupakan putri ketiga dari empat bersaudara pasangan Ponijem dan Misno. Ia tinggal bersama keluarganya di Dusun Pagutan, Desa Sooka, Kecamatan Punung, dan terus menunjukkan bahwa bakat dan kerja keras bisa membawa anak daerah ke panggung dunia.
Perempuan yang merupakan mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini mengaku merasakan ketegangan yang luar biasa saat berada di atas panggung, terutama pada angkatan penentu. [Din]