Menanggapi ejekan anti-Muslim oleh politisi Ceko kelahiran Jepang, ribuan orang bergabung dalam acara yang mendesak warga Ceko memakan ayam pada hari Jumat kemarin (9/1/2015) untuk melawan Islamofobia dan menunjukkan dukungan bagi komunitas Muslim.
Pekan lalu, Tomio Okamura, pimpinan kubu sayap kanan Partai Fajar Demokrasi Langsung dikecam setelah menyerukan warga untuk membiarkan babi dan anjing mereka berjalan di luar masjid yang ada di negara itu.
Pernyataan kebencian itu termasuk seruan untuk memboikot restoran yang menawarkan makanan halal dan toko milik warga Muslim dengan tuduhan keuntungan dari toko serta restoran akan dipakai untuk mendanai “ekspansi Islam”.
Membela pernyataannya, Okamora mengatakan bahwa aksi protes ini bukanlah Islamofobia, sembari menambahkan bahwa umat Islam perlu diingatkan bahwa mereka adalah tamu di negeri ini.
Kampanye online bertajuk “Kebab Melawan kebodohan” adalah bagian dari kegiatan media sosial yang bertujuan menunjukkan solidaritas terhadap umat Islam setelah pernyataan ofensif yang dibuat oleh politisi Ceko tersebut.
“Mayoritas Muslim bukan teroris dan mereka juga tidak mendukung aksi seperti itu,” kata kelompok itu.
“Jadi tidak ada alasan untuk menuduh mayoritas umat Islam melakukan tindakan yang menakuti masyarakat.”
Di sisi lain, komentar rasis politisi itu disambut oleh beberapa warga Ceko yang menyebut pernyataan Okamura sebagai sesuatu yang wajar dan Okamura telah mengatakan kebenaran.
Republik Ceko, yang memiliki penduduk lebih dari 10 juta orang, adalah rumah bagi sekitar 15.000 Muslim.[af/onislam]