ChanelMuslim.com – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mengimbau, masyarakat untuk menghentikan penyebaran video anak yang salah menjawab pertanyaan Presiden Jokowi.
Video tersebut sempat viral beberapa jam setelah pembukaan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis, 26 Januari 2017, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta.
“KPAI menyayangkan peredaran materi video anak yang sedang bersama Presiden dan viral secara masif sebagai bahan tertawaan. KPAI minta segera hentikan peredaran karena hal itu masuk kategori bully pada anak,” kata Asrorun seperti dikutip dari Antara, Jumat kemarin(27/1).
KPAI sudah berkoordinasi dengan Menkominfo untuk menghentikan peredaran konten ini dengan cara take down.
Ia mengatakan, penyebaran video tersebut bisa berakibat tidak baik bagi tumbuh kembang anak. Sebab, anak merasa dipermalukan dan bisa melahirkan stigma buruk pada anak.
“Itu bukan lelucon. Saatnya kita memiliki sensitivitas terhadap perlindungan anak. Dengan peredaran video tersebut si anak pasti akan tertekan secara psikis. Belum lagi akan jadi bahan olok-olok temannya. Ini harus dicegah,” kata dia.
Menurut dia, polisi perlu mengusut dan mengambil langkah hukum terhadap pihak yang pertama kali mengedarkan video itu.
“Saya secara khusus sudah berkomunikasi dengan Dirtideksus Mabes Polri untuk mengambil langkah-langkah. Saya yakin polisi punya kemampuan dan komitmen untuk pemastian perlindungan anak,” tandas Asrorun.[af/antara]