ChanelMuslim.com – Pengumuman Universitas Birmingham bahwa mereka telah menemukan Al-Quran tertua telah memicu perdebatan para peneliti Muslim di berbagai belahan dunia. Bahkan arkeolog Turki mengklaim bahwa salinan Al-Quran di istana Topkapi adalah yang paling lengkap dan tertua.
“Kami mendesak pihak universitas dan meminta transkrip agardikirimkan kepada kami. Namun, ada pertanyaan tersisa? Berapa banyak halaman dalam transkrip itu, Tidak ada informasi tentang pertanyaan ini,” kata Halit Eren, Direktur Jenderal Pusat Penelitian Sejarah Islam Seni dan Budaya (IRCICA), mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Senin, 27 Juli.
“Di Internet, tampaknya ada dua lembar. Jika itu benar, maka Al-Quran di Istana Topkapi adalah yang paling lengkap. Ini berarti penanggalan karbon harus diterapkan pada transkrip di Istana Topkapi juga.”
Pertanyaan Eren ini dipicu oleh pengumuman yang dibuat oleh para ahli di Universitas Birmingham yang mengklaim menemukan Al-Quran tertua di dunia.
Pengumuman itu menyusul analisis radiokarbon yang membuktikan bahwa Al-Quran itu ditulis dalam periode antara 568CE dan 645CE, dengan akurasi 95,4%.
Dirjen IRCICA menegaskan bahwa mereka telah bekerja pada sebuah proyek sejak tahun 2005 untuk mengidentifikasi Al-Quran tertua di dunia.
“Kami menerbitkan Quran di Istana Topkapi, yang dikatakan telah ditulis selama era kekhalifahan Utsmani. Kami meneliti dan menerbitkan transkrip yang tepat,” kata Eren.
“Selain itu, kami meluncurkan publikasi transkrip Quran dari Yaman, yang dikatakan berasal dari Khalifah Ali, satu lagi dari Kairo dari Khalifah Utsman dan lain-lainnya. Kami telah memeriksa dan menyiapkan transkrip untuk publikasi di Jerman, di perpustakaan Universitas Tübingen.[af/onislam]