HIDAYAH bisa datang kepada siapa saja. Termasuk kepada seorang petarung gaya bebas MMA asal Austria, Wilhelm Ott.
Sejak awal Juni hingga tanggal 22, warga Indonesia kedatangan tamu seorang mualaf dari Austria. Namanya Wilhelm Ott. Setelah masuk Islam, Wilhelm berganti nama menjadi Khalid bin Walid.
Ustaz Derry Sulaiman dan istri menjemput Khalid Wilhelm Ott yang juga datang bersama istri di bandara Soeta. Melalui Ustaz Derry, perjalanan panjang hijrah Wilhelm Ott terceritakan.
Bertalar belakang keluarga yang hancur, Wilhelm muda mengalami masa lalu yang buruk. Hidupnya kacau. Ia besar seperti diasuh lingkungan jalanan yang keras.
Sejak remaja, ia mempelajari berbagai ilmu bela diri. Hal itu karena kebutuhan dunianya yang menjadi petarung jalanan. Kehidupan kriminal pun tak terhindarkan ia alami.
Akhirnya, perjalanan buruk itu berakhir di sebuah penjara. Ia menjalani hukuman selama sepuluh tahun.
Namun, siapa sangka, justru pintu hidayah mulai terbuka saat Wilhelm berada di lingkungan penjara. Seorang narapidana muslim menghadiahkannya Al-Qur’an.
“Silakan kamu baca ini,” ucap teman narapidananya waktu itu.
Di banyak waktu senggang selama di penjara itu, Wilhelm banyak menghabiskan waktu untuk membaca Al-Qur’an terjemahan bahasa Inggris.
Sayangnya, teman narapidana muslimnya itu berperilaku tidak simpatik. Sikapnya kasar dan gampang menyalahkan orang. Akhirnya, Wilhelm pun ikut tidak simpati dengan ajaran Islam.
Keluar dari penjara, Wilhelm Ott kembali menggeluti dunia petarungnya di MMA. Ia selalu menang melawan semua penantangnya di ring.
Namun, ia akhirnya dikalahkan oleh seorang petarung muslim dari Chechnya. Ia pun menantang lagi di pertarungan berikutnya. Tapi tetap saja kalah. Ia menangkap, ada sorotan mata yang berbeda dari lawannya yang muslim itu. Sebuah sorotan mata tentang kematangan dan ketenangan jiwa.
Pada tahun 2020, pandemi datang. Semua arena pertarungan termasuk MMA dihentikan sementara. Dibantu istri, Wilhelm pun banting setir membuka kursus bela diri di rumahnya.
Sebuah pemandangan menarik terjadi dari salah seorang muridnya. Muridnya itu seorang muslim. Ketika sang murid diantar orang tuanya ke kursus Wilhelm, muridnya itu selalu memeluk dan mencium tangan orang tuanya saat berpisah.
Tentu saja ini sebuah pemandangan yang sangat mengharukan buat Wilhelm. Ia sejak usia balita sudah kurang dihiraukan kedua orang tuanya. Orang tuanya pun tewas karena obat terlarang.
Ketertarikannya dengan Islam kembali menyeruak. Ia pun menyimpulkan, “Islam yang dianut muridnya itulah, Islam yang benar!”
Ia pun kembali bersemangat belajar Islam melalui youtube dan Al-Qur’an terjemahan bahasa Inggris. Akhirnya di tahun 2020 itu juga, ia mencoba untuk menunaikan shalat. Sendirian saja. Meskipun, ia belum masuk Islam.
Sang Istri Ikut Masuk Islam
Setelah enam hari melaksanakan shalat, Wilhelm menampakkan kehidupan yang berbeda. Dan hal itu akhirnya dirasakan oleh istrinya, Michelle.
Michelle pun akhirnya mengetahui kalau suaminya sudah melasanakan shalat. Tanpa banyak pertimbangan, Michelle mengikuti jejak suaminya untuk juga melaksanakan shalat.
Setelah sebulan berlalu, Wilhelm Ott akhirnya mengucapkan syahadat melalui media Zoom oleh seorang pembimbing muslim. Begitu pun istrinya. Michelle memutuskan untuk mengenakan hijab.
Masalah berlanjut ke keluarga mertuanya. Ayah mertuanya mengancam kalau anaknya menjadi teroris, Wilhelm akan ia bunuh. Tapi, mereka belum bertemu putrinya cukup lama.
Wilhelm bingung bukan kepalang. Setelah bersepakat dengan Michelle, Wilhelm mengajak istrinya berkunjung ke rumah mertunya itu. Ia pasrah apa yang akan terjadi nanti.
Di luar dugaan, ayah mertuanya begitu takjub dengan putrinya yang sudah mengenakan hijab. “Wow, kamu jadi cantik sekali dengan busana itu!” ucap ayah mertuanya begitu gembira.
Mereka pun akhirnya diterima baik oleh keluarga besar Michelle. Dan kehidupan keislaman mereka berlanjut. Melalui media online, mereka pun akhirnya tersambung dengan warga muslim Indonesia, termasuk Ustaz Derry Sulaiman.
Melalui komunikasi via online, Wilhelm Ott dan istri akhirnya memutuskan untuk bersilaturahim dengan warga muslim di Indonesia hingga tanggal 22 Juni ini.
Ustaz Derry Sulaiman pun menawarkan Khalid Wilhelm Ott untuk mengunjungi ulama dan pesantren-pesantren mereka di seluruh Indonesia.
Ustaz Derry ingin agar Khalid Wilhelm Ott bisa belajar tentang Islam lebih dalam lagi. Dan hal itu disambut positif oleh Khalid Wilhelm Ott bersama istri.
“Kalau setelah tanggal 22 nanti aku merasakan ingin tinggal lebih lama di Indonesia, aku akan tinggal di Indonesia lebih lama lagi,” ucapnya yang diterjemahkan Ustaz Derry Sulaiman di Masjid Az-Zikra beberapa waktu lalu. [Mh]