JAMAAH haji Indonesia yang sudah tiba Arab Saudi, sudah berada di Madinah. Setelah shalat 40 waktu, mereka akan berangkat ke Mekah.
Kloter-kloter awal jamaah haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi. Pada kloter-kloter awal itu, mereka biasanya berada di Madinah baru kemudian ke Mekah.
Sementara yang kloter-kloter terakhir, atau menjelang puncak haji, mereka langsung ke Mekah, baru kemudian ke Madinah.
Berada di Madinah atau di Mekah terlebih dahulu, memiliki plus minus tersendiri. Hal ini karena pemilihan kloter awal atau akhir bukan di jamaah calon haji, tapi diatur oleh penyelenggara.
Jika di Madinah terlebih dahulu, jamaah seolah bisa lebih rileks. Tidak langsung merasakan kepadatan jamaah calon haji yang berjumlah jutaan.
Suasana di Madinah pun relatif lebih sejuk, tenang, dan nyaman. Mereka biasanya dipersilakan meraih target shalat sebanyak 40 waktu di Masjid Nabawi.
Sementara jika di Mekah terlebih dahulu, memang suasana langsung tegang dan agak melelahkan. Jalan-jalan yang ditemui begitu padat manusia, macet. Jalan kaki pun menjadi pilihan paling realistis untuk shalat ke Masjidil Haram.
Namun, mereka akan jauh lebih rileks ketika nantinya berada di Madinah. Hal ini karena ritual haji sudah tuntas dan tidak ada beban lagi.
Jadi, baik berada di kloter awal atau kloter akhir, sama-sama memiliki plus minus. Namun, semuanya tak akan berarti apa-apa di banding kesempatan emas bisa berhaji.
Karena begitu banyak calon haji yang harus menunggu dua puluhan tahun lagi. Bahkan mungkin lebih. Itu pun masih jauh lebih baik. Karena sebagiannya merasakan sudah tidak memiliki kesempatan lagi. [Mh]