ChanelMuslim.com- Berita heboh ini sontak menyentak perhatian publik tanah air. Seorang bernama Nining Sunarsih (52 tahun) kembali ke keluarga setelah satu setengah tahun hilang tenggelam di laut Pelabuhanratu, Sukabumi, Sabtu (30/6).
Pada 8 Januari 2017 lalu, Nining dan keluarga berenang di pantai Citepus Pelabuhanratu. Persisnya, di dekat Masjid Istikomah. Tiba-tiba ombak besar datang dan menghempas orang-orang yang sedang berwisata di pantai. Dari semua yang terbawa arus ombak, hanya Nining yang tidak bisa menyelamatkan diri.
Saat itu, saksi mata melihat warga Kampung Cibunar Desa Gedepangrango Kedudampit Sukabumi ini melambai-lambaikan tangan minta tolong. Namun, hal itu tak berlangsung lama karena Nining langsung hilang terbawa arus.
Seperti dilaporkan Republika.co.id, Pos SAR Basarnas Sukabumi membenarkan bahwa Nining merupakan korban yang dilaporkan tenggelam pada 8 Januari 2017 lalu. Hal itu didasarkan pada laporan keluarga tentang kasus tenggelamnya Nining di Pantai Citepus, Pelabuhanratu.
Saat itu, tim SAR langsung merespon dengan melakukan pencarian. Namun, hingga 7 hari upaya pencarian dilakukan, korban tidak juga ditemukan.
Di hari ketujuh tersebut, ada laporan penemuan mayat tak jauh dari lokasi pencarian. Sayangnya jasad mayat tersebut sudah sulit diidentifikasi karena sudah tidak berbentuk lagi.
Keluarga Nining yang dihadirkan untuk melihat keadaan mayat tersebut meragukan kalau jasad itu adalah Nining. Hal ini karena beberapa tanda lahir dari Nining tidak terdapat di jasad mayat itu.
Di sisi lain, Tim SAR tidak mendapatkan laporan kehilangan anggota keluarga atau kasus tenggelam lain selain kasus Nining. Pada saat itu, perkiraan jenazah mayat itu adalah Nining pun tak terhindarkan lagi.
Mimpi Paman Nining dan Penemuan Korban oleh Keluarga
Setelah satu tahun lebih jasad Nining tak ditemukan, paman korban kerap bermimpi tentang Nining. Sang paman diminta untuk menjemput Nining di pantai di mana ia tenggelam.
Namun, mimpi itu tak ia hiraukan. Hingga akhirnya, setelah dilakukan musyawarah keluarga, mereka pun berangkat untuk membuktikan apakah mimpi itu benar atau hanya khayalan.
Pada malam Ahad (30/6), jam setengah sembilan malam, keluarga pun berangkat dengan mobil menuju pantai tempat Nining tenggelam. Setiba di pantai, mereka berpencar menelusuri tepian pantai. Dibantu terang bulan purnama, mereka bisa melihat keadaan sekitar pantai.
Seperti diberitakan Kompastv.com, seorang anggota keluarga bernama Elah akhirnya menemukan seseorang terbaring di pantai. Orang itu masih mengenakan baju yang basah dan seperti sedang tidur.
Elah pun berlari mencari anggota keluarga lain untuk mengabarkan apa yang ia temukan. Akhirnya, ia dan keluarga benar-benar terkejut kalau orang yang terbaring itu adalah Nining yang selama ini dinyatakan hilang tenggelam.
Elah menceritakan kalau Nining saat itu tidak memberikan respon apa pun. Ia hanya diam, tatapannya kosong, dan seluruh pakaian dan sandalnya selain basah juga banya terdapat pasir. Pakaian yang dikenakan Nining saat ditemukan persis seperti yang korban kenakan ketika peristiwa tenggelamnya itu.
Selama dalam perjalanan di mobil, Elah juga mengabarkan kalau Nining masih tak memberikan respon apa pun dengan keadaan sekitar. Tubuhnya tampak begitu lemas. Ia pun dibawa keluarga ke RSUD terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
Menurut wanita berkerudung ini, hasil pemeriksaan dokter menunjukkan kalau Nining sehat, hanya lemas saja dan butuh istirahat. Akhirnya, keluarga pun membawa Nining pulang ke rumah.
Sejumlah kerabat dan tetangga pun datang menjenguk, termasuk pihak kepolisian. Namun, Nining masih belum bisa memberikan respon apa pun. Ia belum bisa menceritakan apa yang ia alami selama satu setengah tahun hilang tenggelam di laut yang memang terkenal dengan ombaknya yang besar.
Kepolisian meminta pakaian Nining saat ditemukan kepada keluarga untuk dilakukan penyelidikan. Dan berharap, misteri ini bisa terjawab dan akan disampaikan kepada publik. (mh)