ChanelMuslim.com- Panggilan haji itu memang rahasia Allah. Siapa sangka, seorang ibu rumah tangga bisa berangkat haji di tengah pandemi tahun ini. Dengan kuota yang super minim, Farida menjadi salah satu yang diizinkan ikut menjalani ibadah haji.
Betapa bersukurnya Farida ketika pengajuannya untuk menjadi calon jamaah haji disetujui oleh kementerian terkait di Arab Saudi. Menariknya, ia tidak pernah menyangka kalau pengajuannya itu sebegitu mudahnya menjadi kenyataan. Padahal, ia sudah hampir lupa kalau pernah mengajukan itu.
Hal itu bermula pada tanggal 6 Juli 2020 saat Farida mengisi pengajuan sebagai calon jamaah haji di web kementerian haji Arab Saudi. Ibu rumah tangga yang tinggal sejak Januari 2019 ini pun akhirnya nyaris lupa kalau sudah mengisi pengajuan itu.
Dalam web itu, Farida diminta untuk mengisi data diri, termasuk kondisi kesehatannya. Tapi sejak itu, kesibukannya sebagai ibu rumah tangga membuatnya tidak begitu perhatian apakah ia akan diterima atau tidak.
Walaupun, sejak lama ia sangat berharap bisa ikut menjadi jamaah haji. Ia kerap berdoa kepada Allah bisa melaksanakan haji bersama dengan orang tua, suami, dan anak-anak. Terlebih ketika ia ikut suami yang tugas di Arab Saudi.
Hingga, pada tanggal 15 Juli 2020, seorang staf dari kementerian haji menelepon dirinya. Staf tersebut tiba-tiba mengucapkan, “Mabruk, Bu Farida. Anda terpilih menjadi salah satu jamaah haji tahun ini.”
Farida tentu saja terkejut. Apakah ini tidak hoaks? Terpaksa, ia pun akhirnya menanyakan hal itu kepada pihak yang menelepon. Dijawab bahwa sebenarnya informasi bahwa dirinya diterima sebagai jamaah haji telah dikirim pihak kementerian melalui pesan SMS ke ponsel Farida sejak tanggal 11 Juli.
Saat itu, barulah Farida menyadari kalau ia memang tidak begitu memperhatikan pesan SMS yang masuk melalui ponselnya. Termasuk SMS tentang pemberitahuan dari pihak Arab Saudi bahwa dirinya memang diterima sebagai jamaah haji.
Ia pun nyaris masih belum percaya kepada pihak yang menelpon itu. Pihak kementerian itu pun akhirnya mengabarkan bahwa Farida sudah dimasukkan kedalam grup WA jamaah haji Indonesia yang diterima pengajuannya. Mereka berjumlah 13 orang.
Namun begitu, Farida belum mengiyakan apakah ia akan berangkat atau tidak. Ia minta waktu untuk berunding dengan suami apakah ia bisa berangkat atau tidak. Dan, pihak kementerian pun menyetujui.
Setelah menceritakan kabar gembira itu kepada suami, Farida begitu gembira karena suaminya tidak keberatan dengan keberangkatan haji istrinya. “Silakan berangkat haji. Biar anak-anak nanti saya yang ngurus,” ucap suami Farida.
Mendapat jawaban itu, Farida pun mengabarkan kebersediannya untuk ikut melaksanakan haji kepada pihak kementerian. Dan sejak itu, Farida resmi tercatat sebagai jamaah haji Indonesia yang berdomisili di Arab Saudi.
Keesokan hajinya, pada tanggal 16 Juli 2020, pihak kementerian kesehatan Arab Saudi mengunjungi kediaman Farida dan keluarga yang tinggal di salah satu daerah di Arab Saudi. Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan Farida. Mulai dari pemeriksaan fisik hingga melakukan tes Swab apakah Farida tidak terinfeksi corona. Dan hasilnya, Farida dinyatakan negatif corona sehingga bisa lanjut mengikuti proses berikutnya.
Ketika sedang berada tak jauh dari Ka’bah seorang diri atau tidak bersama keluarga, Ketika menyadari bahwa dirinya adalah salah satu dari hanya belasan jamaah haji asal Indonesia. Ketika merasakan bahwa keagungan Allah begitu indah manakala justru ia yang terpilih untuk merasakan itu. Farida menangis haru. Ia luapkan rasa sukurnya itu kepada Allah sambil merekam melalui ponselnya. Ia sepertinya berharap bisa mengirim ungkapan bahagianya itu kepada suami, orang tua, dan anak-anak.
“Ya Allah, aku bersukur padaMu, Ya Allah…,” ungkap Farida saat itu sambil terus melantunkan kalimat zikir. (Mh/seperti disampaikan Farida melalui tayangan TVOne)