Chanelmuslim.com – Ibu hamil perlu mengonsumsi asupan yang kaya nutrisi seimbang, tak terkecuali asupan asam folat. Apalagi kekurangan zat ini bisa menyebabkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
Menurut dr Boy Abidin, SpOG (K) ketika ibu hamil kekurangan asam folat, janin bisa mengalami kecacatan pada tubuhnya. Misalnya neural tube defect (NTD) atau tidak sempurnanya penutup tabung saraf.
“Otak merupakan hal pertama dalam perkembangan anak sehingga NTD atau kecacatan di mana tidak adanya tulang kepala bisa mempengaruhi perkembangannya. Di dalam otak ada miliaran kabel saraf yang bisa terganggu jika tidak ada penutupnya,” ucap dr Boy dalam acara Prenagen Pregnancy Educational Journey (PPEJ) 2016 di The Hall Senayan City, Jalan Asia Afrika Lot 19, Jakarta, Sabtu (1/10/2016).
dr Boy menambahkan, mengonsumsi asam folat sebelum kehamilan bisa mengurangi risiko NTD. “Setiap ibu memiliki risiko kecacatan pada bayinya. Tapi risiko NTD pada anak bisa berkurang 50-70 persen jika mengonsumsi asam folat sebelum masa kehamilan. Untuk mencegahnya, sebaiknya persiapkan dengan mengonsumsi nutrisi yang cukup sebelum hamil,” sambung dr Boy.
Menurutnya, untuk kabel saraf pada anak, lemak AA dan DHA sangat dibutuhkan bagi otak. Selain itu, stimulasi juga penting anak agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sebelumnya, dr Hasto Wardoyo, SpOG(K) menuturkan asam folat penting untuk perempuan sebelum kehamilan maupun pada kehamilan muda. Terutama bagi perempuan berusia di atas 35 tahun. Mengapa? Menurut dr Hasto, kualitas oosit atau sel telur pada perempuan dengan kelompok usia ini mengalami penurunan yang signifikan, namun konsumsi asam folat dapat membantu yang bersangkutan memperbaiki kualitas sel telurnya sehingga siap untuk dibuahi.
Dalam sehari disarankan seorang perempuan mengonsumsi asam folat 0,4 sampai 0,8 miligram. Rekomendasi WHO 13,5 sampai 45,3 nanomoles per liter merupakan jumlah asam folat yang cukup bagi perempuan hamil di trimester pertama.
Sumber asam folat bisa didapat dari sayur dan buah seperti jeruk, anggur, pisang, asparagus, brokoli, dan bayam. Untuk konsumsi asam folat, sebaiknya berkonsultasi kepada dokter. Karena studi dari Johns Hopkins University menemukan kadar asam folat yang sangat tinggi di tubuh ibu pasca melahirkan membuat risiko anak mengalami autisme menjadi dua kali lipat.(ind/dethealth)