ChanelMuslim.com – Sutradara Iran yang meraih Piala Oscar, Asghar Farhadi, menyatakan tidak akan hadir dalam upacara penghargaan Academy Awards 2017.
Warga Iran termasuk dalam tujuh negara yang dilarang oleh Presiden Donald Trump untuk berkunjung ke Amerika Serikat dalam waktu 90 hari mendatang.
Dan Farhadi menyamakan perintah eksekutif Trump itu dengan kebijakan para ulama konservatif garis keras di negaranya.
Dalam penghargaan Academy Awards atau Piala Oscar -yang akan digelar di Hollywood pada 26 Februari mendatang- film arahan Farhadi, The Salesman, mendapat nominasi untuk kategori Film Bahasa Asing Terbaik.
Farhadi awalnya ingin menghadiri acara pemberian penghargaan film paling bergengsi tersebut namun kini mengubah keputusannya.
Dalam pernyataanya yang diterbitkan media di Iran dan juga koran New York Times, dia menegaskan tidak memboikot Piala Oscar dan menyadari banyak pelaku industri film Amerika yang menentang fanatisme dan ekstrimisme.,
“Namun tampaknya kemungkinan untuk hadir dibarengi dengan jika dan tidak, yang tidak bisa saya terima walaupun pengecualian diberikan untuk perjalanan saya,” jelasnya.
Menyamakan kaum garis keras
Ditambahkannya bahwa para penganut garis keras di Iran dan Amerika Serikat memiliki mental yang sama.
“Selama bertahun-tahun di kedua sisi samudra, kelompok garis keras berupaya menghadirkan kepada rakyatnya, gambaran yang menakutkan dan tidak realistis tentang berbagai bangsa dan budaya serta membuat perbedaan menjadi ketidaksepakatan, dan ketidaksepakatan menjadi permusuhan, dan permusuhan menjadi ketakutan.”
Salah seorang pemeran utama dalam The Salesman, Taraneh Alidoosti, pekan lalu sudah mengumumkan tidak akan hadir dalam penghargaan Piala Oscar 2017 karena larangan visa Presiden Trump yang menurutnya ‘rasis’.
Tahun 2012, film Farhadi berjudul A Separation meraih Piala Oscar sebagai Film Bahasa Asing Terbaik.
Presiden Trump menandatagani perintah eksekutif, Jumat (27/01), yang melarang warga tujuh negara datang ke Amerika Serikat dalam waktu 90 hari, yaitu Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman.[af/bbc]