• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Jelang Puncak Haji, Bus Solawat Stop Operasi dari 16 hingga 26 Agustus

Agustus 13, 2018
in Berita
69
SHARES
529
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Bus salat lima waktu (salawat) merupakan moda transportasi primadona bagi jemaah haji Indonesia. Pasalnya, bus yang melayani 12 rute secara cuma-cuma ini merupakan tumpuan jemaah untuk mengantar ke Masjidil Haram menunaikan salat. Jumlah bus yang cukup banyak, membuat waktu tunggu di tiap halte relatif singkat hanya lima menit.

Namun, merujuk keputusan Komisi Tertinggi Pengawas Transportasi Haji Arab Saudi, seperti yang disampaikan Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1439 H / 2018 M, akhir masa operasi angkutan bus salawat adalah H-3 sebelum fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Kabid Transportasi Subkhan Cholid membenarkan keputusan dari Komisi Tertinggi Pengawas Transportasi Haji Arab Saudi.

“Benar, mulai tanggal 5 Dzulhijjah (16 Agustus 2018) sebelum dzuhur layanan bus salawat akan dihentikan,” ujar Subkhan Cholid saat dikonfirmasi Ahad (12/8) malam waktu Saudi oleh tim Meida Center Haji.

menambahkan, layanan bus akan dimulai lagi pada tanggal 14 Dzulhijjah atau 25 Agustus 2018.

Lalu bagaimana jika ada jemaah yang tetap menghendaki salat di Masjidil Haram?

Subkhan mempersilakan bagi jemaah untuk memilih sendiri angkutan yang digunakan.

“Tentu dengan biaya sendiri,” imbuhnya.

Namun, pihaknya juga mengingatkan agar waktu 2-3 hari tersebut digunakan untuk konsentrasi persiapan pelaksanaan puncak haji.

“Manfaatkan waktu dua-tiga hari untuk persiapan fase Armuzna agar secara fisik dalam kondisi fit,” pesannya.

Ditambahkan, pada tanggal 6 dan 7 Dzulhijjah atau 17-18 Agustus 2018, seluruh bus ditarik untuk pengaturan dan pembagian layanan di Armuzna.

“Semoga jemaah dapat memakluminya,” tutup Subkhan.

Sumber : MCH

(jwt/kemenag)

Previous Post

Sarapan Pagi Berserat dengan Oatmeal Banana bertabur Kacang

Next Post

Tanggap Darurat Gempa Lombok Diperpanjang, Dompet Dhuafa Inisiasi Sekolah Darurat

Next Post

Tanggap Darurat Gempa Lombok Diperpanjang, Dompet Dhuafa Inisiasi Sekolah Darurat

Salimah Klaten Luncurkan Klub Senam Ibu Bahagia

Jangan Salah Pilih, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga