ChanelMuslim.com – Setiap yang bernyawa pasti akan menemui mautnya dimanapun dan kapanpun. Semua hanya rahasia Allah.
Begitu juga dengan Bani Seventeen yang meninggal pada saat Tsunami Selat Sunda di Anyer Banten Sabtu (22/12) lalu dan telah dikuburkan oleh keluarga di Yogyakarta.
Ada hal yang bisa kita jadikan nasehat luar biasa dengan kematian Bani Seventeen terkait adab dalam Kematian.
[gambar2]
Seperti disampaikan oleh istri dari Bani Seventeen rahimahumullah di akun instagram Cindri Wahyuni @cindriwhy beberapa pesan yang bisa dijadikan pelajaran terkait kuburan yang sesuai syariat:
1. Makam tanpa nama hanya batu sederhana, tanpa semen dan tidak diubah dalam bentuk apapun.
2. Tidak menaburi bunga
3. Tidak Tahlilan
[gambar1]
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Meluruskan berita yang simpang siur tentang Nisannya mas @baniseventeen yang diberitakan hilang, dengan ini saya beritahukan, memang kami pihak keluarga yang mencabut nisan tersebut, karena tidak sesuai dengan yang diamanahkan Almarhum jauh sebelum beliau meninggal, mengikuti pesan Almarhum jika meninggal kelak almarhum ingin dimakamkan sesuai syariat, hanya dengan batu sederhana sebagai penanda, tidak ingin disemen ataupun diubah dalam bentuk apapun, tidak di taburi bunga, bahkan tidak diacara tahlilkan. Mohon maaf buat teman-teman yang melayat di makam, agar mendoakan mas Bani, diampunkan segala dosa-dosanya, diterima segala amal ibadah, sholatnya, ditempatkan di sisi Allah yang paling mulia. Kami hanya ingin menjalankan syariatNya.
Mohon maaf sebesar besarnya dari saya mewakili Keluarga besar mas Bani
Terimakasih,” tulis istri dari Bani Seventeen yang merupakan salah satu korban meninggal musibah yang menerjang Pantai Tanjung Lesung Banten.
Aamiin. Semoga Allah curahkan Rahman Rahimnya kepada Bani Seventeen dan diberikan ketabahan kepada keluarga dan dikumpulkan nanti di syurga Nya.
(jwt)