Chanelmuslim.com – Kehamilan merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh setiap wanita yang sudah menikah. Namun pada perjalanannya sungguh tak mudah dilakukan. Untuk itulah, peran suami sangat dibutuhkan.
Banyak faktor yang turut memengaruhi kondisi kesehatan ibu dan bayi, bukan hanya soal menu makanan tapi juga soal lingkungan, sosial, dan juga emosional.
dr Eni Gustina, MPH, dari Kementerian Kesehatan yang menjabat sebagai Direktur Kesehatan Keluarga menyebutkan kondisi yang kerap dijumpai pada wanita hamil adalah pendarahan, eklampsia, atau gejala-gejala lainnya. Untuk menghindarinya, bumil pastinya perlu dukungan emosional dari suami serta keluarga.
“Kehamilan itu bukan hanya tanggung jawab ibu, tapi juga tanggung jawab suami. Kita punya buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), informasi yang harus dibaca oleh suaminya juga, keluarganya juga. Beberapa penyakit, tidak hanya hipertensi, itu berkaitan secara emosional,” imbuh dr Eni
Hal tersebut ia paparkan pada Konferensi Pers dalam rangka menyambut Hari Ibu yang bertema ‘Ibu Sehat, Anak Cerdas dan Berkualitas’ di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2016).
Meski nampak sepele, suami pun memegang peranan penting pada masa kehamilan sampai proses persalinan. Sebisa mungkin suami tahu apa yang harus dilakukan terkait kesehatan ibu dan juga bayi yang dikandung.
“Jadi di buku KIA itu diajarkan bagaimana kepedulian suaminya terhadap kehamilan istrinya. Tenaga kesehatan selalu mengharapkan pada saat periksa kehamilan itu didampingi suami. Ketika melahirkan kita sebut suami siaga, jadi suami harus tahu nih taksiran melahirkannya kapan karena tanda-tanda melahirkan tidak menentu,” kata dr Eni.
Di samping itu, kegiatan mulia lain yang bisa suami lakukan adalah menunggu istri di ruang persalinan. Suami dibutuhkan misalnya untuk melakukan stimulasi pada puting istri, yakni sebuah teknik yang dipercaya dapat mendorong terjadinya sebuah kontraksi.
“Jadi pendampingan dengan bahasa dan elusan itu juga supporting yang luar biasa untuk istri pada saat melahirkan,” tandas dr Eni.(ind/dethealth)