ChanelMuslim.com – Keluarga Gen Halilintar memang terkenal dengan jumlah anggota keluarga yang besar dan hobi mereka sebagai pengusaha dan travelling.
Dalam kesempatannya menghadiri acara Dompet Dhuafa pada 13 Juni 2017 di Lobby Atrium Kalibata City, Gen Halilintar menceritakan suasana selama menjalankan bulan suci Ramadhan.
Perihal makanan selama menjalankan puasa, Sajidah Mutammimah Halilintar, anak ke-3, bertanggung jawab sebagai chef di rumah.
Segala hal yang berhubungan dengan belanja, susunan menu makanan dan memasak sudah dipercayakan kepadanya. Sajidah mengaku menu andalan selama bulan Ramadhan adalah rendang, karena awet dan tahan lama. Sedangkan menu berbuka puasa wajib disediakan kurma dan sari kelapa /nata de ccoco.
“Menu andalan yaitu rendang karena awet tinggal panasin. Jadi cuma masak sekali bisa di makan berhari-hari. Untuk menu berbuka pasti ada kurma dan nata de coco, itu sudah dari kecil jadi kebiasaan,” cerita Sajidah.
Perihal membangunkan sahur, keluarga Gen Halilintar memiliki skema tersendiri. Bagi anak perempuan yang kamarnya berada di lantai atas yang bertanggung jawab membangunkan adalalah Sohwa Mutamima Halilintar, anak ke-2 dan anak ke-3 dan berlanjut hingga yang terakhir.
Sedangkan untuk anak laki-laki yang bertanggung jawab membangunkan yaitu Muhammad Attamimi Halilintar, anak ke-1, dan Muhammad Thariq Halilintar, anak ke-4 dan berlanjut hingga yang paling kecil.
“Jadi yang sudah besar bertanggung jawab, bangun sendiri dan membangunkan adik-adiknya. Kalau tidak ada yang bangun berarti uminya bangunin satu-satu ke kamar masing-masing,” tutur Lenggogeni Faruk, ibu dari sebelas anak Gen Halilintar.
Kesukaan keluarga Gen Halilintar dalam urusan berbagi membuat mereka merasa sevisi-misi dengan Dompet Dhuafa. Keluarga Gen Halilintar mengaku lebih memilih datang pada acara yang memiliki program sosial yang lebih bermanfaat untuk orang banyak.
Selain cberbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan di buku, update-an sosial media dan video di youtube, keluarga Gen Halilintar juga aktif berbagi dengan harta.
Prinsip dalam keluarga Gen Halilintar adalah untuk selalu stay connected to God. Jadi setiap saat dalam keadaan apapun, penting bagi mereka untuk selalu memiliki ikatan dan hubungan yang dekat dengan Tuhan.
Selain itu, keluarga Gen Halilintar juga tetap menjaga kesehatan dengan rutin berolah raga renang setiap malam selepas shalat tarawih berjamaah. Dengan banyaknya jumlah anggota keluarga justru memberikan dampak positif seperti saling memberikan semangat, saling berbagi ide dan inspirasi.
“Ayah itu seperti mata air yang terus mengalir. Jadi kalo kehabisan ide, anak-anak langsung bilang ke ayah. Nanti pasti bermunculan ide-idenya,” tutup Faruk.(Desi/winda)