Chanelmuslim.com-Ada yang unik dalam tradisi kepercayaan Suku Sasak di Lombok, yaitu tradisi kawin culik yang wajib dilakukan para pemuda jika ingin menikah. Bagaimana ceritanya? Ikuti perjalanan Tim Chanelmuslim di Desa Sade, Lombok, berikut.
Pada 31 Maret 2017, Chanelmuslim berkesempatan mengunjungi Desa Sade, salah satu kampung wisata di Lombok yang masih menjaga keaslian tradisi dan adat dari nenek moyang. Di kampung yang memuat 150 kepala keluarga ini, seluruh penduduk desa berstatus kerabat. Pasalnya, mereka menikah dengan sepupu sehingga darah kekerabatan terjaga hingga kini.
Di desa ini, bangunan rumah terlihat masih menjaga keasliannya dan terbuat dari bahan alami. Setiap rumah dibuat berundak; lantai bawah difungsikan sebagai ruang tamu sekaligus kamar tidur orang tua, di lantai atas terbagi dua menjadi dapur dan kamar tidur anak gadis. Atap rumah dibuat dari rumbai pelepah daun yang dikeringkan, sementara lantainya terbuat dari campuran beberapa bahan alami yang harus dipel dengan kotoran sapi tiap beberapa hari sekali.
Selain bangunan yang unik, masyarakat Sade yang merupakan keturunan asli Suku Sasak juga masih menjalankan ritual adat dan tradisi nenek moyang, seperti tradisi kawin culik. Setiap pemuda yang ingin menikahi gadis dari satu keluarga diharuskan menculik atau membawa kabur gadis tersebut di suatu tempat selama beberapa hari. Kemudian kerabat si gadis menginfokan kepada orang tua si gadis bahwa anaknya telah diculik oleh seorang pemuda. Orang tua si gadis akan mendatangi keluarga pemuda itu dan biasanya selang seminggu kemudian pernikahan pun dilaksanakan.
Meski Islam sudah menjangkau masyarakat Sade, ajaran animisme serta tradisi nenek moyang masih pula dilakukan. Salah satunya adalah tradisi kawin culik tersebut. Meski demikian, pada saat akad nikah berlangsung, masyarakat Sade menggunakan ajaran Islam yaitu mempelai pria dan wanita dipisahkan (tidak disandingkan).
Adapula masjid yang berdiri sejak tahun 1986 di Sade. Masjid ini difungsikan sebagai pusat kegiatan ibadah masyarakat, termasuk pengajian anak-anak.
Ikuti perjalanan Tim Chanelmuslim selanjutnya di Lombok. (Ind)