ChanelMuslim.com – Di tengah serangkaian pembunuhan yang menargetkan imam Muslim di Uganda, dua ulama terkemuka mendesak pihak berwenang untuk memberikan mereka senjata api untuk membela diri.
“Sementara kami berterima kasih untuk penjaga keamanan bersenjata, IGP harus mempertimbangkan janjinya mempersenjatai kami,” kata Sheikh Asaad Mujjasi kepada New Vision pada Selasa, 11 Agustus lalu.
Seruan itu dilakukan setelah beberapa Ulama Muslim terkemuka dibunuh dan beberapa lainnya melarikan diri dari upaya pembunuhan selama dua tahun terakhir.
Salah satu pemimpin Muslim, Sheikh Siraji Mwinyi, 63 tahun, di Nandala Zone, Rock Ward di dewan kota Nakaloke, mendapat kejutan ketika pembunuh bayaran mencoba membunuhnya sekitar pukul 03:00 dini hari pada hari Senin.
Dia lolos dari upaya upaya pembunuhan setelah polisi hadir di rumahnya dan saling baku tembak dengan tersangka, sehingga memberikan dia kesempatan untuk melarikan diri.
Sheikh Mwinyi terkenal di Uganda, dan dia adalah ketua dewan pengawas dari Wamula Islamic Centre yang mengoperasikan sekolah dasar dan menengah di Nakaloke.
Mwinyi adalah kalangan ulama Muslim yang ditargetkan oleh pembunuh dan masuk dalam daftar pembunuhan yang ditemukan oleh koperasi keamanan.
“Kami telah memberinya keamanan bersenjata sejak 20 Mei, ketika Sheikh Rashid Wafula ditembak mati,” kata Komandan Kepolisian Daerah Elgon Jacob Opolot.
Opolot menambahkan bahwa polisi yang bertugas malam telah berjaga di tempat gelap strategis ketika mereka mendengar seseorang memotong rantai pagar di sekitar rumah Sheikh Mwinyi. Dan berhasil menggagalkan upaya pembunuhan oleh orang tak dikenal tersebut.
Sheikh Mujjasi menghadapi cobaan yang sama pada saat dia lolos dari upaya pembunuhan di rumahnya di Kireka Zone, di Nakaloke pada hari Selasa.
Mujjasi adalah Imam dari masjid Nakaloke dan direktur Wamula Islamic Centre.[af/onislam]