ChanelMuslim.com—Indonesia dan Turki merupakan dua negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, juga sama-sama menjadi anggota dari negara G-20.
Lokasi geografis antara Turki dan Indonesia juga terletak di jalur hub perdagangan yang strategis, sehingga memberikan manfaat dari peluang wilayahnya masing-masing dengan potensial pasar keduanya yang besar.
Sebagai sesama negara anggota dari G-20, kedua negara ini menjanjikan pasar bagi negara-negara berkembang berkat populasi penduduk yang besar serta kebijakan ekonomi yang membuka peluang pasar.
Hubungan ekonomi antara Turki dan Indonesia terus berkembang lebih lanjut selama beberapa tahun terakhir. Volume perdagangan bilateralnya mencapai USD 2.271 juta pada tahun 2014; ekspor Turki ke Indonesia mencapai USD 228 juta. Sementara produk impor dari Indonesia mencapai USD 2.043 juta USD. Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar 1.816 juta USD dengan Turki pada tahun 2014. Kemudian pada 2015 impor Turki adalah USD 1.638 juta.
Sejumlah barang ekspor utama Turki ke Indonesia antara lain: bahan kimia, mesin listrik, besi dan baja produk, kapas dan benang, karpet dan tembakau, sementara barang-barang ekspor utama Indonesia terdiri dari kelapa sawit dan fraksinya, karet alam, produk tekstil, bahan kimia, kertas dan karton, tabung televisi, alas kaki, peralatan makan, keramik, kayu, serta furnitur dan peralatan mesin listrik.
Turki dan Indonesia mendirikan Komisi Ekonomi Bersama (JEC) pada tahun 1982. Pertemuan JEC ke-7 berlangsung pada tanggal 17-18 September 2008 di Ankara yang menghadirkan sektor swasta (yaitu Kamar Dagang dan Bursa Komoditas Turki dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia).
Pada tahun 1995 kedua negara sepekat mendirikan “Turkish-Indonesia Business Council”. Pertemuan ke-4 dari lembaga ini diadakan pada 1 Agustus 2015 di Jakarta, di sela-sela kunjungan Presiden Erdogan.
Pertemuan yang dihadiri oleh beberapa pengusaha dari kedua negara, seperti Nihat Zeybekci (Menteri Ekonomi), Taner Yildiz (Menteri Energi dan Sumber Daya Alam), H.E. Sofyan Djalil (Menko Bidang Perekonomian dan Mendag Rachmat Gobel.
Turki memahami arti pentingnya kerjasama dengan Indonesia untuk lebih meningkatkan dan memperdalam hubungan perdagangan dengan Indonesia yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Kerjasama bilateral di bidang industri pertahanan juga menjadi prioritas dalam bidang ini. (mr/jakarta.emb.mfa.gov.tr)