Namanya Hanum Salsabiela Rais. Puteri tokoh reformasi, Amien Rais, ini kini menjadi salah satu novelis yang menyemarakkan khazanah penulis muslim. Tidak kurang dari dua novel wanita kelahiran Yogyakarta 12 April 1982 ini yang sudah masuk ke layar lebar.
Dua novel yang akhirnya memperkaya perfilman Islami Indonesia ini adalah 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika yang kini masih tayang di bioskop tanah air.
Dua novel itu bisa dibilang sebagai berkah dari perjalanannya bersama suami, Rangga Almahendra. Suami lulusan kedokteran gigi Universitas Gajah Mada ini, saat itu sedang menempuh studi S3 di WU Vienna, Austria.
Di sana, Hanum yang sejak usia 17 tahun sudah berkarir di TVRI Yogya ini berkerja di proyek video podcast Executive Academy di WU Vienna selama dua tahun. Selain di situ, mantan presenter Trans TV ini juga tercatat sebagai koresponden Detik.com.
Novel Bulan Terbelah di Langit Amerika memberikan gambaran bagaimana sikap seorang muslimah dan umat Islam umumnya terhadap fenomena Islamofobia pasca peristiwa 11 September di Amerika. Novel setebal 352 halaman yang diterbitkan Juni 2014 ini juga sebagai pelurusan tentang Islam dan tuduhan terorisme.
Yang menarik, penulis berbakat ini mengawali buku pertamanya tentang perjalanan orang yang paling ia kagumi: Amien Rais. Novel Biografi yang diterbitkan pada tahun 2010 itu berjudul Menapak Jejak Amien Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah.
Seperti itulah sekilas perjalanan novelis, salah satu dari lima bersaudara putera puteri pasangan Amien Rais dan Kusnasriyati Sri Rahayu ini. Sebuah inspirasi untuk generasi muda berbakat di negeri ini. mh/foto: dream