Chanelmuslim.com-Dengan repatriasi
(memulangkan) 26 Tenaga Kerja Wanita (TKW) pada Kamis (24/12) lalu, jumlah TKW yang sudah dipulangkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus Suriah bertambah menjadi 606 orang sepanjang tahun 2015.
Situasi di Suriah masih belum benar-benar kondusif. Hal ini membuat KBRI Damaskus mengambil langkah cepat dengan memulangkan TKW.
“Menutup tahun 2015, KBRI Damaskus pada tanggal 24 Desember 2015 kembali melaksanakan repatriasi gelombang ke-270 sebanyak 26 orang WNI/TKW ke Indonesia via Bandara Internasional Damaskus,” kata Pensosbud KBRI Damaskus, Amiruddin Thamrin, dalam keterangan pers, Jumat (25/12/2015).
Mayoritas dari mereka berasal dari Jawa Barat, sisanya berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Mereka dipulangkan usai dipastikan hak-haknya dari majikan masing-masing diselesaikan.
“Dengan direpatriasinya 26 (dua puluh enam) WNI/TKW saat ini masih terdapat 28 WNI/TKW di shelter KBRI Damaskus yang diperkirakan akan terus bertambah setiap harinya,” kata Amiruddin.
Sejak 2012, KBRI Damaskus telah merepatriasi sebanyak 12.917 WNI dari Suriah, baik melalui Lebanon maupun Yordania dalam 270 gelombang. Memperhatikan kondisi keamanan yang berangsur membaik, sejak Oktober 2015, KBRI Damaskus kembali melakukan repatriasi WNI via Bandara Internasional Damaskus.
“Menutup tahun 2015, KBRI Damaskus telah berhasil memperjuangkan hak dan merepatriasi sebanyak 606 WNI/TKW dalam 20 gelombang,” kata dia.
Jumlah WNI repatrian dari Suriah terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, yakni 4.937 WNI pada 2012, 5.685 WNI pada 2013, 1.701 WNI pada 2014, dan 606 WNI pada 2015. Bahkan jumlah TKI di shelter Damaskus mencapai pada titik terendah dalam lima tahun terakhir, yaitu kurang dari 30.
“Pada tahun 2016, jumlah WNI repatrian dari Suriah diprediksikan akan semakin menurun, mengingat telah berlakunya penghentian/pelarangan pengiriman tenaga kerja informal ke wilayah Timur Tengah oleh Menteri Tenaga Kerja RI sejak 2015. Namun demikian, TKI yang masih tersisa di Suriah pada tahun 2016 kemungkinan sebagian besar merupakan korban perdagangan manusia yang diperkirakan akan lebih sulit untuk direpatriasi dari negara yang tengah dilanda konflik berkepanjangan ini,” paparnya.
Duta Besar RI di Damaskus, Djoko Harjanto turut mengantar ke Bandara Internasional Damaskus. Dia mengatakan, repatriasi TKI ini merupakan program nasional yang telah berlangsung sejak tahun 2012 karena konflik bersenjata yang melanda Suriah. Dia berharap tak ada lagi TKI yang berangkat ke Timur Tengah, apalagi ke negara berkonflik, untuk mencari kerja.
“Indonesia saat ini membutuhkan partisipasi semua warganya, baik laki-laki dan perempuan untuk bersama-sama berkontribusi dalam membangun Indonesia,” ujar Dubes Harjanto. (ind/detik)