ChanelMuslim.com – OHARA, Olimpiade Humaniora Nusantara (OHARA) ke-10 telah sukses digelar oleh SMART Ekselensia Indonesia.
Acara tahunan tersebut digelar pada akhir bulan Oktober lalu. Banyak apresiasi positif didapatkan oleh SMART terhadap gelaran OHARA.
Dari pemerintah, SMART mendapat dukungan berupa pemberian dua piala bergilir. Satu piala bergilir dari Gubernur Jawa Barat sejak kepemimpinan Ahmad Heryawan. Piala tersebut diberikan kepada pemenang lomba Opera Van Jampang. Piala bergilir lain dipersembahkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk pemenang lomba Lintas Nusantara.
Namun, menurut Syarif, salah satu konsultan pendidikan yang mengelola sebuah sekolah, seharusnya ajang OHARA ini dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam bentuk lain.
“Harapan saya, ke depan semoga acara tersebut dapat ditingkatkan lagi melalui kerjasama dengan pemerintah daerah. Sehingga mampu menjadi program pemerintah, dan acara tersebut dapat terbantu secara finansial dan publikasi,” papar Syarif yang berkesempatan menjadi juri pada Lomba Esai OHARA dalam keterangan persnya.
Syarif juga memberikan kesan positifnya terhadap acara ini.
“Acara OHARA tersebut luar biasa, karena dapat membawa peserta dari luar daerah. Gaungnya acara tersebut sampai ke tempat yang jauh, bahkan ke daerah Kalimantan dan Sulawesi,” ungkapnya lagi.
Ya, tahun ini peserta OHARA ada yang berasal dari kedua pulau tersebut.
Lalu bagaimana kesan peserta dari pulau terjauh tersebut tentang OHARA?
“Bergabung di acara OHARA ini bisa mengasah kepedulian kita sebagai pelajar terhadap budaya Indoesia. Di samping itu, dengan OHARA, kita dapat mencari solusi atas permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Jadi kita tidak hanya mementingkan diri sendiri, namun mementingkan orang lain juga,” ungkap Nur Danil, siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan.
Nur mengikuti Lomba Esai pada OHARA kali ini. Esainya berjudul “Konsolidasi Budaya Siri’Na Pacce Melalui Eksistensi Sikap Sipakatau, Sipakainge dan Sipakalebbi di Kalangan Pemuda Bugis Makassar”.
Kesan positif lainnya juga datang dari para siswa SMP 1 Kemang, Bogor. Tim mereka menjuarai Lomba Lintas Nusantara dan berhak menyimpan piala bergilir dari Kemendikbud tahun ini.
“Ajang OHARA sangat baik untuk pemuda dan pemudi Indonesia. Kita dapat jauh memperdalam pengetahuan tentang budaya-budaya Indonesia. Karena pemuda sekarang banyak yang lebih dekat dengan budaya asing, dan dengan adanya ajang tersebut, membuktikan generasi zaman now tidak lupa dengan budaya Indonesia, serta tidak menganggapnya sebagai hal yang kuno,” ungkap mereka.
Demikianlah, perhelatan OHARA telah berakhir. Untuk tuan rumah, acara ini juga menjadi ajang pembinaan bagi para siswa SMART. Mereka dapat berlatih mengelola event, berlatih tampil di depan banyak orang, juga berlatih menjalin relasi dengan orang baru. OHARA juga menjadi sarana open house untuk SMART. Para siswa pun mengeluarkan banyak tampilan seni mereka yang memukau hadirin.
Sukses selalu, SMARTies dan Dompet Dhuafa.
(jwt/rilis)