ChanelMuslim.com – Bagi kita di Indonesia, masjid bukan bangunan langka, tetapi tidak bagi negara minoritas muslim. Masjid adalah bangunan bak air pelepas dahaga.
Termasuk dengan kehadiran Masjid Longgang yang juga disebut Masjid Lungkang yang berlokasi di Distrik Zhongli, Taoyuan Taiwan.
Masjid ini adalah masjid kelima yang dibangun di Taiwan. Sampai bulan September 2018, Imam masjid tersebut adalah Abdullah Liu.
[gambar2]
Seperti dilaporkan Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Cholil Nafis saat melakukan perjalanan ke Taiwan menginformasikan bahwa Bangunan masjid Longgang selesai pada tahun 1967. Dibangun diatas lahan seluas 1.289 meter persegi. Awalnya masjid tersebut sangat kecil. Tetapi setelah bergabung dengan Asosiasi Muslim Tionghoa, mereka dapat mengumpulkan uang untuk membangun masjid yang lebih besar.
Pada tahap pembangunan pertama yang menelan biaya sebesar 312.000 USD, hanya ruang shalat utama dan bagian ruang bawah tanah masjid yang dibangun.
Bangunan masjid menempati lahan seluas 1.300 meter persegi dan tempat ibadah utama dapat menampung 150 jamaah. Pada tahap pembangunan kedua dengan biaya 400.000 USD, menara masjid, sebuah dapur, asrama dan kamar mandi ditambahkan di bangunan utama.
[gambar1]
Foto: halalmui
Diceritakan juga oleh Ustaz Cholil Nafis bahwa adzan Subuh tak boleh menggunakan pengeras suara khawatir mengganggu masyarakat sekitar. Adapun adzan Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya’ dikeraskan dengan alat pengeras sekedarnya yang ada di sekitar masjid.
Masjid Longgang selain menyelenggarakan pengajian, juga menyelenggarakan pendidikan Islam. Umat Islam di sekitar Zhongli sering mengadakan acara halaqah dan seminar di asrama masjid. Termasuk pekerja migran Indonesia setiap minggu menyelenggarakan pertemuan rutin di Masjid Longgang.
“Masjid Lungkang di negara minoritas muslim ini yang pengelolaannya cukup baik. Per 2018 Taiwan memiliki delapan masjid dan yang terkenal adalah Masjid Agung Taipe, masjid tertua dan terbesar di Taiwan,” sebut Nafis dalam laman halalmui.
Meskipun jumlah penganut muslim sekitar 0,3% penduduk Taiwan dan perkembangan umat Islam sangat lambat, namun dilaporkan bahwa setiap tahun ada sekitar 100 orang Taiwan yang masuk Islam, terutama karena menikah dengan pria Muslim.
Masya Allah, Masjid memberikan daya tarik tersendiri bagi setiap masyarakat untuk lebih mengenal Islam. Biidznillah.
Jika ke Taiwan, Masjid ini bisa jadi tujuan destinasi. Selain bisa bertemu dengan saudara muslim dari berbagai negara juga bisa kian meningkat keimanan. Betapa berharganya sebuah masjid di negaranya minoritas muslim.
(jwt/halalmui)