• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Gegara Ini Orang Asmat Kena Gizi Buruk

Februari 14, 2018
in Berita
80
SHARES
612
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Daerah Papua yang indah, subur dan kaya tiba-tiba muncul masalah gizi buruk. Hal ini menjadi pertanyaan bagi kita yang mendengar hal ini.

Ketika tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia dan Dompet Dhuafa datang ke Asmat. Mengenai Gizi buruk yang dialami masyarakat di sana terbuka misterinya.

Hal ini diungkapkan dr Halid Malik dari Ikatan Dokter Indonesia.

“Sebenarnya perilaku orang Asmat adalah tipe mandiri. Hampir kebutuhan masyarakat di sana bisa dipenuhi di sekitar lingkungan mereka, baik di dekat rumah, laut, maupun di hutan,” kata dr. Halid ditemui di Konferensi Food Bank for Asmat di Gedung Dompet Dhufa, Selasa (14/2/2018).

Namun, kata pria memakai kemeja ini mengaku perilaku mereka berubah ketika mereka mendapat pekerjaan dan upah, seperti menebang kayu, dan berbagai pekerjaan baru.

“pekerjaan baru mereka membuat mereka sibuk sehingga melupakan kebiasaan mereka untuk mencari sagu dan makanan di sekitar mereka yang bergizi,” kata dr khalid.

Dari pekerjaan baru tersebut, kata dr. Halid, mereka mendapat upah dan membelanjakan makanan instan.

“Anehnya mereka lebih suka membelanjakan makanan instan seperti mie, ikan kaleng. Makanan tersebut nanti dicampur sagu,” tambah Halid.

Halid menambahkan pergeseran makanan yang biasa dicari tersebut menjadi makanan instan membuat gizi buruk di asmat.

“Selain itu, tingkat kelahiran orang asmat sangat tinggi. Mereka bisa melahirkan setahun sekali. Dengan rata-rata sepasag suami istri mempunyai delapan orang anak,” kata dr. Halid.

Bayi yang masih disusui, kata Halid, tidak terkena gizi buruk. Namun, mereka yang sudah tidak disusui itu kena kekurangan gizi.

“Rata-rata bayi berumur satu tahun karena bayi yang sudah berumur satu tahun biasanya sudah tidak disusui dan sering ditinggal oleh kedua orang tuanya per dua minggu sekali,” tambah dr. Halid.

Tiap dua minggu sekali orang-orang Asmat pergi ke hutan untuk mencari sagu. Bayi yang sudah lebih satu tahun dititipkan ke tetangga atau ke sanak famili mereka.

“Ini masalah lain yang harus diperhatikan oleh pemerintah mengenai tingkat kelahiran di Asmat. Jika dibiarkan atau tidak dikontrol maka akan menjadi masalah berkepanjangan. Bayi-bayi yang dititipkan itu belum tentu diberikan susu atau gizi yang baik dari keluarga atau tetangganya,” katanya.

Kesimpulan ini diambil dr. Halid setelah tiga minggu berada di Asmat. Selain itu, geografis di Asmat itu tidak baik karena merupakan tanah rawa. Suku Asmat, kata dr khalid, mengambil air bersih dari air hujan yang turun per dua hari sekali.

dr. Khalid berharap pemerintah memerhatikan terkait pendidikan, kemudian cara mengelola uang, air bersih dan tambahan tenaga kesehatan.

“Lokasi asmat sangat jauh dari pelayanan kesehatan, bukan itu saja hanya ada 6 tenaga kesehatan. Itu tidak sebanding dengan warga Asmat yang banyak,” pungkasnya

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kulwap Pranikah Salimah Singlelillah Terbuka untuk Jomblowati Purbalingga

Next Post

Cara HijUp Rayakan World Hijab Day

Next Post

Cara HijUp Rayakan World Hijab Day

Kegiatan Donor Darah di Pesonna Hotel Semarang Suguhkan Suasana Berbeda

Pesonna Hotel Semarang Peduli dan Berbagi Kasih Sayang dengan Donor Darah

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7683 shares
    Share 3073 Tweet 1921
  • Abdullah bin Sa’ad, Murtad dan Kembali pada Islam

    852 shares
    Share 341 Tweet 213
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5175 shares
    Share 2070 Tweet 1294
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3253 shares
    Share 1301 Tweet 813
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2075 shares
    Share 830 Tweet 519
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    449 shares
    Share 180 Tweet 112
  • Warga Gaza Ikut Bantu Korban Bencana Sumatera

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5193 shares
    Share 2077 Tweet 1298
  • BPJPH Raih Anugerah Brand Populer Indonesia, Forum Pewarta Halal: Prestasi Membanggakan

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Liga Padel Wanita Terbesar, NPURE Gelar National Women’s Padel Premiere 2025

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga