ChanelMuslim.com — Forum Jurnalis Muslim (Forjim) kembali melakukan pelatihan jurnalistik. Kali ini, pelatihan dilakukan melalui kerjasama dengan Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an putri pimpinan Ustadz Yusuf Mansur di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis-Jumat (11-12/1/2018).
Ketua Bidang Data dan Informasi Forjim Ahmad Zuhdi mengatakan, dalam fase peradaban, masyarakat modern terbagi ke dalam tiga perkembangan. Pertama, masyarakat agraria. Kedua, masyarakat industri, dan ketiga, masyarakat informasi.
"Fitrah seorang manusia adalah ingin mengetahui dan mendapatkan informasi. Lebih jauh dari itu, pengumpulan dan penyampaian informasi kepada masyarakat merupakan bagian dari dakwah," ujar Zuhdi kepada santriwati Daarul Qur'an.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, tantangan pada era digital dimana masyarakat luas dapat memperoleh informasi dengan cepat. Tidak hanya sekup nasional, tapi juga internasional.
"Tetapi jangan lupa, sebagai seorang muslim harus melakukan _tabayyun_ (klarifikasi) terhadap informasi yang berkembang. Tidak boleh dicerna secara mentah-mentah. Dalam hal ini, objektifitas menjadi pijakan utama," tuturnya.
Direktur Forjim TV Setyohadi Wiratmoko dalam pelatihan jurnalistik/editing video di hadapan santriwati menjelaskan, _output_ (target) dari pelatihan editing video bukan hanya mampu membuat film pendek dengan kualitas baik. Tetapi juga mampu melakukan internalisasi (pemahaman) nilai-nilai keislaman sebagai world view (cara pandang) dalam setiap aktivitas.
"Ke depannya adik-adik diharapkan mampu menjadi lokomotif yang menghasilkan film dari kreativitas santri. Sebab, selama ini meskipun ada, tetapi belum menasional," ungkap Hadi.
Coach video editing yang juga Bendahara Umum Forjim itu menandaskan, pelatihan video editing memerlukan kesinambungan guna menuangkan gagasan secara holistik dalam bentuk visual.
"Saya sangat apresiasi semangat santri dalam pelatihan ini, tentunya semangat itu harus di dukung dengan pengembangan skill secara intensif," pungkas Hadi yang juga wartawan Betawi Channel.
Salah satu pembina santri Ustazah Widya berharap, Pesantren Daarul Qur'an dapat mengembangkan lembaga pendidikan dan tahfidzul qur'an-nya hingga mancanegara.
"Terima kasih buat Daarul Qur'an dan Forjim. Semoga semakin jaya dan bermanfaat untuk ummat serta Islam," ungkapnya.
Acara yang berlangsung dua hari tersebut dibuka oleh Kepala Biro Dakwah dan Media Daarul Qur'an Ustadz Hendy Irawan Saleh dan diisi penyiar senior Radio Dakta Syifa Faradila (teknik publik speaking), wartawan Warta Pilihan Ahmad Zuhdi (pengantar straight news), Direktur Forjim TV Setyohadi Wiratmoko (video editing), dan video journalist Forjim TV Erdadang.[ah/rilis]