EMPAT petinggi Hamas dan jubir Brigade Al-Quds, Abu Hamzah, dan keluarga syahid di sahur berdarah, Selasa (18/3).
Israel memang monster berdarah dingin. Demi untuk membunuh empat petinggi Hamas dan seorang jubir Brigade Al-Quds, Abu Hamzah, bangsa monyet ini tega membantai ratusan wanita dan anak-anak saat sahur.
Empat petinggi Hamas yang syahid bersama keluarga itu adalah Kepala Komite Administrasi dan Pemerintahan (Issam al-Daalis), Wakil Menteri Kehakiman (Ahmed al-Hetta), Kepala Otoritas Urusan Dalam Negeri (Mahmud Abu Watfa), dan Kepala Pasukan Keamanan Dalam Negeri (Bahjat Abu Sultan). Mereka syahid saat sedang bersama keluarga.
Begitu pun dengan sosok yang kerap tampil dengan penutup wajah, yaitu jubir Brigade Al-Quds, Abu Hamzah.
Mujahid muda usia 25 tahun ini akhirnya diketahui publik dengan nama Naji Abu Saif. Ia diketahui baru menikah sepekan lalu. Istri dan seluruh keluarga mertuanya syahid di saat sahur itu.
Rupanya, Israel selama proses pembebasan sanderanya terus memantau jatidiri para pimpinan Hamas. Dan demi ingin melenyapkan para tokoh mujahid muda ini, Israel tak peduli dengan ratusan nyawa wanita dan anak-anak. Sungguh kebiadaban yang tak ada ampun.
Diperkirakan, Israel mengerahkan puluhan pesawat pembom demi untuk aksi biadab ini. Akibat aksi biadab Israel ini, sebanyak 443 warga Gaza syahid dan 563 lainnya luka-luka. Serangan bom pesawat ini terjadi sekitar jam 3 dini hari, atau saat waktu sahur. [Mh]