ANGGOTA DPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan Kementerian Agama soal penolakan penambahan 10.000 kuota haji dari Arab Saudi.
Keputusan itu sangat disayangkan karena daftar tunggu jemaah haji semakin panjang.
“Setelah 2 musim haji tidak memberangkatkan jemaah haji, tahun ini Indonesia mendapatkan kuota 100.051 atau hanya 45,6% dari kuota normal, yang menyebabkan waktu tunggu haji bagi jamaah dalam daftar tunggu menjadi semakin panjang,” kata Hidayat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/07).
Sayangnya, dalam kondisi demikian, Kemenag justru menolak pemberian 10.000 kuota tambahan dari Arab Saudi.
“Padahal permintaan tambahan itu adalah harapan masyarakat, desakan dari komisi 8 DPR RI dan bahkan lobi Pemerintah sendiri,” lanjutnya.
HNW yang merupakan Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini mewanti-wanti agar penolakan itu tidak diulangi lagi.
Karenanya, ia menganjurkan pemerintah Indonesia agar segera melaksanakan lobi kepada pemerintah Arab Saudi agar mendapatkan tambahan kuota yang signifikan untuk haji yang akan datang.
Lobi sejak dini sangat penting dilakukan untuk menghindari faktor kemepetan waktu.
Baca Juga: Kisah Cari Kuota Haji dari Filipina
DPR Ingatkan Kemenag Soal Kuota Haji
Selain itu, lobi tersebut juga dalam rangka menjaga hubungan baik dengan Saudi pasca penolakan tambahan kuota.
“Agar kuota tambahan yang kemarin mereka berikan ke Indonesia bisa dialokasikan untuk bagian dari tambahan kuota untuk jemaah haji Indonesia tahun 2023 M atau 1444 Hijriah,” lanjutnya.
Hidayat yakin, dengan lancarnya kegiatan haji dari jemaah Indonesia tahun ini, Arab Saudi akan mengapresiasi dan membawa keberkahan dengan dikabulkannya usulan penambahan kuota haji bagi Indonesia.
Penambahan kuota ini, jelas Hidayat, merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh calon haji agar kewajiban berhaji mereka dapat dilaksanakan.
“Agar negara benar-benar hadir untuk berkhidmat melaksanakan kewajibannya menghadirkan solusi dan maslahat bagi rakyat, termasuk bagi Calon Haji yang gelisah tak bisa melaksanakan rukun Islam yang ke-5 karena sangat panjangnya daftar tunggu untuk bisa berhaji,” ucapnya.
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyambut penuh syukur atas kepulangan jamaah haji Indonesia kembali ke tanah air melalui 13 Debarkasi yang dimulai pada hari ini.
HNW sapaan akrabnya mendoakan agar prosesi kepulangan berjalan lancar bagi seluruh jamaah sehingga mereka bisa pulang ke rumah masing-masing dengan cepat, sehat dan selamat.
“Alhamdulillah, jamaah haji sudah mulai berdatangan pulang. Semoga Hajinya Mabrur dan doanya Makbul, dan kemabruran serta kemaqbulannya terus terjaga sesudah mereka pulang ke Indonesia, agar jadi berkah untuk Bangsa dan Negara juga,” ungkap Hidayat.
Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat enam kloter yang akan pulang ke tanah air dari Makkah Al-Mukarramah, yakni dari kloter pertama Embarkasi Solo (SOC 1), Padang (PDG 1), Jakarta – Bekasi (JKS 1), dan Jakarta – Pondok Gede (JKG 1), dan kloter kedua dari Embarkasi Solo (SOC 2) dan Jakarta – Bekasi (JKS 2).
Total jamaah haji gelombang pertama yang mulai kembali ke tanah air berjumlah 4.765 orang.
Dari bandara kedatangan, mereka akan diantarkan menggunakan bus menuju asrama haji di daerah masing-masing untuk skrining kesehatan dan kelengkapan barang bawaan.
Menurut Hidayat, sebanyak 13 debarkasi asrama haji yang sudah ditentukan oleh Kementerian Agama harus benar-benar siap menyambut kepulangan jamaah, baik dalam hal fasilitas termasuk fasilitas kesehatan, maupun prosedural.
“Jadi, para jamaah bisa segera pulang ke rumahnya, bertemu dengan sanak saudara, dan berbagi hikmah dari perjalanan haji mereka,” tutupnya.[ind]