ChanelMuslim.com – Kordinator Program Dakwah Dompet Dhuafa Imam Al Faruq ditengah tengah acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Syariah Ukhuwah Pro Ibu Tahun 2018 kepada awak media mengatakan Dompet Dhuafa melalui program Grameen Bank Syariah sejak tahun 2014 lalu telah menggulirkan dana sebesar 1 miliar untuk mendukung sekitar 1400 peserta program pemberdayaan keluarga melalui Yayasan Ukhuwah kota Bekasi.
Program pemberdayaan ekonomi kaum ibu yang dipelopori oleh Yayasan Ukhuwah lewat program Pro Ibu ini berbasis kecamatan. Dan untuk kota Bekasi sebarannya difokuskan di 4 kecamatan dari 12 kecamatan yang ada. Hal itu ia katakan kepada awak media di Aula Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu 928/2/2018).
“Dompet Dhuafa sejak 2014 menjadi support Yayasan Koperasi Syariah Ukhuwah program Pro Ibu dengan support dana senilai 1 miliar rupiah untuk mengcover sekitar 1400 orang di tahun 2014 dan kini di tahun 2018 pesertanya sudah mencapai 2750 orang peserta. Jadi dari 2750 orang peserta itu yang di support oleh Dompet Dhuafa dengan nilai dana 1 miliar ada 1445 orang yang tersebar berbasis di kecamatan Pondok Melati, Pondok Gede, Jatisampurna dan sekitarnya,” ujarnya kepada awak media.
Menurut Imam Al Faruq kegiatan program Pro Ibu merupakan pilot project pertama untuk model program menggunakan Grament Bank Syariah untuk Dompet Dhuafa, dimana sebelumnya juga sudah memiliki program Masyarakat Mandiri yang juga dijalankan diberbagai wilayah. Namun kata Imam, untuk yang sudah di integerasikan program sosial dan dakwah berbasis komunitas salah satunya yang ada di Kota Bekasi.
Lebih lanjut Imam menambahkan berdasarkan laporan yang kami terima selama ini dari sebanyak 1400 orang peserta penerima manfaat dari Dompet Dhuafa hampir 10 persen (140 orang) dari anggota sudah menggunakan modal tersebut untuk usaha, sisanya 90 persen mereka masih dalam tahap pembinaan untuk kemudian disiapkan menjadi pengusaha.
Dompet Dhuafa sendiri berkonsentrasi ingin mengikat keluarga sebagaimana program andalannya yaitu fokus bagaimana membangun muslimah mandiri dalam sebuah keluarga serta memiliki izzah (harga diri) untuk mengajak suami dan anak anaknya paling tidak untuk kembali ke rumah dan mengaji, karena konsen Dompet Dhuafa sendiri pada dimensi dakwahnya,.
Dompet Dhuafa ingin mengajak kaum ibu sebagai agen perubahan, dia juga selain mempunyai kemampuan berwirausaha untuk membantu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga juga memiliki izzah untuk mengajak keluarganya. Jadi selain mereka diajarkan berkoperasi, bermuamalah, juga diajarkan berasmaul husna, diajarkan juga bagaimana memahami dasar dasar thoharoh, bagaimana seseorang itu harus bersih, rajin, menjadi teladan keluarga, menyekolahkan anak,”
Program ekonomi awalnya sebagai pintu pembukan tapi kemudian konsen kami lebih kepada substansinya bagaimana keluarga itu bisa lebih baik, sejahtera, juga berakhlaq melalui peran serta sebagai seorang ibu, dengan kata lain Ketahanan keluarga, ketuhan keluarga dan pendidikan anak menjadi tolak ukur kami dalam menciptakan ibu sebagai agen perubahan dalam unit terkecil keluarga melalui program Pro ibu.
Dompet Dhuafa di tahun ini (sejak 2014-2018) masih mengevaluasi nilai dana yang digulirkan sebesar 1 miliar yang sudah berjalan selama 3 tahun (2014-2016), sedangkan 2017 masa kami ingin melihat bagaimana progresnya, lalu kemudian 2018 kami juga ingin melihat bagaimana program Amazing Muslimahnya dan kami juga sudah komunikasikan dengan pimpinan Yayasan Ukhuwah bahwa sebanyak 2750 anggota program Pro Ibu nantinya akan menerima manfaat program sosial dakwah dari Dompet Dhuafa. Karena kami adalah lembaga sosial dan justru ini adalah hak mereka dan kami akan berikan kepada mereka secara cuma Cuma,” sambungnya.
Harapan Dompet Dhuafa mohon do’anya kepada masyarakat Kota Bekasi khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya yang juga selaku donatur Dompet Dhuafa untuk senantiasa mendoakan bersama mensukseskan program Pro Ibu dan pemberdayaan masyarakat. (Ilham)