• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 1 Juli, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Distrik Barat Xinjiang Batasi Muslim Uighur Kenakan Jilbab

Maret 10, 2015
in Berita
69
SHARES
529
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

mopDengan meningkatnya pembatasan simbol-simbol Islam di distrik barat Xinjiang, pemimpin partai komunis di Kashgar telah memperingatkan terhadap pemakaian jilbab, menggambarkan kota sebagai garda terdepan dalam pertempuran melawan ekstremisme.

“Kami harus mengambil langkah ke depan sebagai sebuah negara modern yang sekuler,” ujar Zeng Cun, sekretaris partai dari kota tua jalan sutra tua Kashgar, seperti dikutip Reuters Sabtu 7 Maret lalu.

“Tapi di beberapa tempat di Kashgar tahun lalu ada cadar dan penutup kepala,” kata Zeng dalam sebuah wawancara langka dengan Reuters di sela-sela pertemuan tahunan parlemen China.

“Ini sama saja dengan mundur ke belakang dari langkah sekuler yang telah kami ambil. Ini adalah kebalikan dari budaya.”

“Kashgar adalah garis terdepan Xinjiang melawan terorisme,” kata Zeng, meskipun ia tidak memberikan rincian tentang jumlah orang yang telah meninggal di atau dekat Kashgar dalam insiden baru-baru ini.

Desember lalu, China melarang memakai jilbab di depan umum di Urumqi, ibukota provinsi Xinjiang.

Hukum di wilayah mayoritas Muslim ini datang pada saat Beijing mengintensifkan kampanye melawan “ekstremisme religius” yang disalahkan atas aksi kekerasan baru-baru ini.

Masyarakat Uighur dan aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan represif pemerintah di Xinjiang, termasuk kontrol pada Islam, telah memicu kerusuhan.

Muslim Uighur adalah minoritas berbahasa Turki dari delapan juta di wilayah Xinjiang barat laut.[af/islampos]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Menteri Sosial Minta Masyarakat Tidak Khawatir, Beras Aman Hingga Desember

Next Post

Ini AlasanMenag Luncurkan Program 5000 Doktor dan 10.000 Hafidz

Next Post

Ini AlasanMenag Luncurkan Program 5000 Doktor dan 10.000 Hafidz

Muslim Pennsylvania Gelar Kegiatan Donasi Darah

Tanggung Jawab Terbesar bagi Wanita adalah Rumah Tangganya

Tanggung Jawab Terbesar bagi Wanita adalah Rumah Tangganya

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga