• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 11 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Disdik Bogor Waspadai Peredaran Buku Pelajaran Bermuatan Radikalisme

Januari 25, 2016
in Berita
69
SHARES
533
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Buku-Pelajaran-Kurikulum-2006

ChanelMuslim.com – Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jawa Barat, mewaspadai peredaran buku pelajaran yang bermuatan unsur radikalisme dengan menginstruksikan seluruh guru mengecek setiap bahan ajaran yang digunakan.

“Kami sudah menginstruksi kepada seluruh guru untuk wajib memeriksa atau membaca tuntas buku ajaran yang akan dibagikan kepada murid sebagi sumber pengajaran,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahmi sebagaimana dikutip dari Antaranews, di Bogor, Jawa Barat.

Ia mengatakan, sosialisasi untuk memeriksa dan membaca buku ajaran sebelum dibagikan kepada anak didik sebagai sumber pengajaran sudah dijalankan jauh sebelum merebaknya isu buku pelajaran mengandung unsur radikalisme.

“Berkaca pada pengalaman sebelumnya ketika buku pelajaran SD mengandung unsur SARA dan berbau pelecehan seksual, atau kekerasan. Sejak itu sosialisasi ini terus dilakukan,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya kewaspadaan dari masing-masing guru di setiap sekolah, peredaran buku pelajaran mengandung unsur radikalisme seperti yang beredar di Depok dapat diantisipasi sedini mungkin.

“Kalau guru sudah melakukan pemeriksaan dan pengecekan terlebih dahulu, maka peredaran buku mengandung unsur radikalisme, SARA, kekerasan atau pelecehan seksual dapat kita eliminir dari awal,” ujarnya.

Fahmi mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Bogor telah menginstruksi guru-guru dan kepala sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA untuk menggunakan buku-buku pelajaran yang telah direkomendasi oleh Kementerian Pendidikan.

“Buku pelajar yang dipakai harus dipastikan sudah terdaftar di Kementerian Pendidikan mulai dari tingkat TK hingga SMA,” katanya.

Menurutnya, beredarnya buku ajaran yang mengandung unsur radikalisme, SARA dan pelecehan seksual dimungkin karena ada sekolah yang tidak menggunakan buku sesuai rekomendasi Kementerian Pendidikan.

“Banyak buku yang bagus sesuai kurikulum, tetapi pelajari dulu, sesuai atau tidak dengan rencana pelaksana pembelajaran (RPP), jika penyajiannya sesuai dengan norma dan etika, boleh dipakai,” tandasnya.

Ia mengatakan, Dinas Pendidikan Kota Bogor selalu mengingatkan setiap sekolah untuk waspada, karena setiap saat setiap tahun ada saja hal-hal, atau tindakan mengedarkan faham-faham tertentu melalui dunia pendidikan, maupun melalui sosial media dan buku itu sendiri.

“Maka itu kehati-hatian dan kewaspadaan guru serta kepala sekolah harus terus ditingkatkan,” tegasnya.

Fahmi menambahkan, di Kota Bogor terdapat sekitar 270 sekolah dasar, 130 sekolah menengah pertama, 90 sekolah menengah atas dan 400 PAUD maupun taman kanak-kanak.

“Dinas Pendidikan Kota Bogor selalu melakukan peningkatan mutu guru. Setiap guru harus tau apa yang ingin dicapai, apa yang harus diajarkan kepada anak didik, bagaimana cara mengajarkannya, sehingga guru bisa menyeleksi bahan ajaran. Jika mutu guru bagus, maka seleksi pelajaran juga bagus,” pungkasnya.(nf)

Previous Post

Resep Ayam Goreng Bawang Putih

Next Post

Ini Trend Rancangan Najua Yanti di Tahun 2016

Next Post

Ini Trend Rancangan Najua Yanti di Tahun 2016

Penembak Usamah, Dulu Pahlawan Kini Jadi Pesakitan

Phobia Islamis, Rezim Rakhmon Babat Jenggot Aktivis

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga