Chanelmuslim.com. Kematian musuh bebuyutan Amerika Serikat, Usama bin Ladin, pernah menjadi polemik dan misteri. Sebabnya, jasad Usama tak pernah ditunjukkan kepada masyarakat dunia internasional, setelah dirinya ditembak mati oleh pasukan elit Navy SEAL AS di wilayah pedalaman Pakistan, Abbottabad, 1 Mei 2011 silam.
Pasukan Navy yang mengklaim berhasil menembak mati Usama tersebut langsung melakukan kremasi dan mengabarkan kepada dunia bahwa jasadnya telah dikuburkan di laut.
Adalah Matthew Bissonnette, mantan anggota pasukan khusus Navy SEAL yang ikut terlibat dalam operasi khusus perburuan pimpinan tertinggi Alqaidah itu. Keterlibatannya dalam pasukan bergengsi di AS tersebut menelurkan karya tulisnya yang langsung diburu banyak penggemar bacaan tentang spionase dan terorisme.
Namanya cepat melejit usai menulis buku “No Easy Day”, yang menceritakan tentang prosesi penggerebekan terhadap kediaman persembunyian Usamah. Data-data yang disertai sejumlah foto-foto hunian hingga saat terakhir wajah Usamah, membuat pemerintahan Barach Obama ketar-ketir.
Tak ingin menghadapi risiko besar dari uraian dan foto-foto eksklusif yang dituangkan Bissonnette, akhirnya mesti berurusan dengan masalah hukum. Ia diperiksa terkait dugaan pembocoran informasi rahasia yang dituangkan ke dalam buku itu. Dia didakwa bersalah atas kasus penyebaran dokumen dan foto palsu kematian Usamah. Narasi dan uraiannya dalam perburuan tokoh nomor satu yang paling dicari aparat AS, itu dianggap merusak informasi rahasia AS.
Keberhasilannya dalam melenyapkan Usama di tempat persembunyiannya saat itu membuat dirinya dianggap sebagai pahlawan. Namun, kini ia menjadi seorang pesakitan yang dalam penyelidikan mendalam dinilai telah mempublikasikan foto-foto palsu.
Seperti dilansir The Intercept baru-baru ini, pengacara Bissonnette, Robert Luskin, mengkonfirmasi penyelidikan dilakukan tertutup pada 2015. Namun, kini kliennya tersebut malah menghadapi “pelebaran investigasi untuk kasus kriminal Federal”, yakni dokumen foto miliknya yang dipastikan Presiden Obama tidak boleh beredar di publik.
“Setelah Bissonnette setuju untuk menyerahkan hard drive yang berisi foto tidak benar dari jenazah Usamah bin Ladin, pernyataan pers yang disampaikan Presiden AS mengatakan beredarnya foto ini membuat risiko keamanan nasional,” laporan the Intercept dilansir dari Independent Journal, Rabu (20/1).
Menurut Luskin, kasusnya menjadi melebar ketika dalam proses penyelidikan lanjutan tim penyelidik mendapatkan surat elektronik dan catatan yang berkaitan dengan pekerjaan konsultan Bissonnette setelah dirinya tidak lagi bertugas di Navy SEAL. “Catatan ini bukan bagian dari perjanjian nonpenuntutan, yang menyebabkan penyelidikan saat ini melebar,” tulis laporan The Intercept.
Sementara itu, Departemen Kehakiman dan Investigas Kriminal Angkatan Laut AS (NCIS) kini tengah ini mencoba menyelidiki tentang benar tidaknya Bissonnette menggunakan posisinya dalam Navy SEAL team 6 mengambil keuntungan atas tersebarnya foto dan dokumen tersebut. Fakta dan bukti akan menentukan nasibnya. (mr/foto:theguardian).