ChanelMuslim.com – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama RI, Muhammadiyah Amin meresmikan pelatihan In-depth Reporting bagi Media Online. Dalam sambutannya Muhammadiyah Amin menjelaskan, bahwa tujuan pelatihan ini agar media islam bisa mengawal berita mengenai kasus umat Islam.
"Jika terjadi kasus mengenai umat Islam pasti BIMAS Islam akan ditanya. Seperti pemukulan ulama, kasus orang gila menyerang ulama, hingga kasus perceraian," katanya. Maka dari itu diperlukan pelatihan bagi media-media online Islam. Sehingga bila terjadi kasus terhadap umat Islam, kata Muhammadiyah Amin, maka media-media Islam dapat membantu mengatasi pemberitaan yang ada. "Mengenai kasus orang gila yang menyerang ulama.
"Bimas Islam juga telah membuat aturan pengawasan terhadap Masjid. Dengan aturan tersebut agar meminimalisir penyerangan terhadap ulama,"kata ahli hadist ini, Rabu (14/3/2018) di Lumire Hotel.
Lebih lanjut Amin menyampaikan, bimas Islam tidak mampu menjangkau seluruh segmen masyarakat dalam penyebaran informasi. Karena itulah keberadaan pers menjadi penting dalam menyampaikan pesan-pesan Bimas Islam.
Muhammadiyah Amin menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan para insan pers. Ke depan, lanjutnya, Bimas Islam dihadapkan pada berbagai isu aktual, di mana peran pers sangat penting untuk bersama-sama menyampaikan peran dan kebijakan Bimas Islam di masyarakat.
“Bantu kami mensosialisasikan program-program, sampaikan informasi yang benar. Kita bangun sinergi lebih kuat", pungkasnya.
Dalam Pelatihan In-depth Reporting bagi Media Online dihadiri 60 orang peserta dari 30 media Islam. Pelatihan akan diselenggarakan selama tiga hari dari tanggal 14 Maret s.d 16 Maret 2018. (Ilham)