Bank-Bank Syariah sepertinya di tahun ini menunjukkan peningkatan bahkan diperkirakan mampu menggantikan bank konvensional. Pada tahun ini saja sudah ada beberapa bank syariah yang menunjukkan peningkatan laba yang baik, salah satunya adalah Bank BNI Syariah.
Plt Direktur Utama Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan hingga akhir September, laba bersih tercatat sebesar Rp 246 miliar pada triwulan III 2017.
"Angka itu naik sebesar 14,6% dibanding tahun sebelumnya, yakni pada September 2016 yang sebesar Rp 215 miliar," kata pria berkacamata ini.
Pertumbuhan Iaba tersebut, pada satu sisi disokong oleh ekspansi pembiayaan dan kontribusi komposisi rasio dana murah.
Plt Dirut BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengaku bersyukur kinerja BNI Syariah triwulan III pada sisi aset juga berjalan optimal. Hal ini terlihat pada pertumbuhan aset yang naik 19,4% dari Rp 26,8 triliun pada September tahun lalu menjadi sebesar Rp 32,0 triliun.
"Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 15,3% dan DPK sebesar 21,4% terhadap porsi tahun sebelumnya pada periode yang sama," kata dia.
Pembiayaan pada September 2016 sebesar Rp 19,5 triliun berhasil tumbuh menjadi Rp 22,5 triliun pada September tahun ini. Di sisi lain, kata dia, Dana Pihak Ketiga yang pada September tahun lalu sebesar Rp 22,8 triliun meningkat menjadi Rp 27,6 tnliun pada September 2017. Dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 48,7% naik dan 47,4% dari tahun sebelumnya.
Dari total pembiayaan sebesar Rp 22.5 triliun tersebut, kata dia, sebagian besar merupakan pembiayaan segmen konsumer yaitu 52.7%. Disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 21,8%. Lalu pembiayaan komersial sebesar 18,1%, pembiayaan mikro sebesar 5,9%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1.5%. "Untuk pembiayaan konsumer, sebagian besar portofolio didominasi oleh produk Griya iB Hasanah. yakni sebesar 84,9%," paparnya. (Ilham)