ChanelMuslim.com – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (ClMB Niaga Syariah) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2017. Keberhasilan tersebut tercermin dari sejumlah indikator seperti aset, dana pihak ketiga (DPK), pembiayaan, kualitas pembiayaan, maupun iaba sebelum pajak (profit before tax/PBT).
“Kami bersyukur atas pencapaian CIMB Niaga Syariah di tengah kondisi ekonomi yang menantang pada 2017. Terima kasih atas kepercayaan nasabah dan sinergi seluruh karyawan, baik di CIMB Niaga Syariah maupun CIMB Niaga,” kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Senin (26/3I2018).
Hingga 31 Desember 2017, CIMB Niaga Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 85,0“lo menjadi Rp23,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,8 triliyun. Hai ini sekaligus menempatkan CIMB Niaga Syariah sebagai UUS dengan pertumbuhan aset paling tinggi sepanjang 2017 di industri perbankan syariah nasionai.
Kenaikan ini juga turut meningkatkan pangsa aset ClMB Niaga Syariah terhadap total aset CIMB Niaga, yaitu mencapai 9,3% per 31 Desember 2017 dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar 5,5%.
Meningkatnya aset CIMB Niaga Syariah tak lepas dari kenaikan signifikan pada penghimpunan
DPK dan penyaluran pembiayaan. Total DPK yang berhasil dihimpun hingga akhir 2017 mencapai Rp19,9 triliun atau tumbuh 87,3% dibandingkan DPK tahun sebelumnya sebesar Rp10,6 triliun.
JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (ClMB Niaga Syariah) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2017. Keberhasilan tersebut tercermin dari sejumlah indikator seperti aset, dana pihak ketiga (DPK), pembiayaan, kualitas pembiayaan, maupun iaba sebelum pajak (profit before tax/PBT).
“Kami bersyukur atas pencapaian CIMB Niaga Syariah di tengah kondisi ekonomi yang menantang pada 2017. Terima kasih atas kepercayaan nasabah dan sinergi seluruh karyawan, baik di CIMB Niaga Syariah maupun CIMB Niaga,” kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Senin (26/3I2018).
Hingga 31 Desember 2017, CIMB Niaga Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 85 % menjadi Rp23,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,8 triliyun. Hai ini sekaligus menempatkan CIMB Niaga Syariah sebagai UUS dengan pertumbuhan aset paling tinggi sepanjang 2017 di industri perbankan syariah nasionai.
Kenaikan ini juga turut meningkatkan pangsa aset ClMB Niaga Syariah terhadap total aset CIMB Niaga, yaitu mencapai 9,3% per 31 Desember 2017 dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar 5,5%.
Meningkatnya aset CIMB Niaga Syariah tak lepas dari kenaikan signifikan pada penghimpunan DPK dan penyaluran pembiayaan. Total DPK yang berhasil dihimpun hingga akhir 2017 mencapai Rp19,9 triliun atau tumbuh 87,3% dibandingkan DPK tahun sebelumnya sebesar Rp10,6 triliun.
Adapun pertumbuhan pembiayaan hingga 31 Desember 2017 mencapai 63,5% menjadi Rp16,7 triliun dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar Rp10,2 triliun. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan baik pada segmen consumer banking maupun business banking.
Kuaiitas pembiayaan juga kian membaik dengan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing f/nanc/ng/NPF) menjadi 0,9% per 31 Desember 2017 dari 1,1% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang konsisten diterapkan CIMB Niaga Syariah sambil terus meningkatkan portofolio pembiayaan.
Performa yang baik pada berbagai aspek bisnis tersebut membuat CIMB Niaga Syariah berhasil meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp489,7 miliar per 31 Desember 2017 atau naik 60,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp305,4 miliar.
Pandji menegaskan, momentum pencapaian gemilang kinerja CIMB Niaga Syariah sepanjang 2017 tersebut motivasi untuk meningkatkan kinerja pada tahun ini. “Kami optimis dapat mencapai target bisnis yang lebih baik di 2018. Karena itu, kami akan terus memaksimalkan penetrasi produk-produk unggulan kami seperti Tabungan Haji, Tabungan iB Mapan Waqaf, Syariah Gold Card, KPR Syariah, corporate banking, dan commercial banking,” katanya.
JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (ClMB Niaga Syariah) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2017. Keberhasilan tersebut tercermin dari sejumlah indikator seperti aset, dana pihak ketiga (DPK), pembiayaan, kualitas pembiayaan, maupun iaba sebelum pajak (profit before tax/PBT).
“Kami bersyukur atas pencapaian CIMB Niaga Syariah di tengah kondisi ekonomi yang menantang pada 2017. Terima kasih atas kepercayaan nasabah dan sinergi seluruh karyawan, baik di CIMB Niaga Syariah maupun CIMB Niaga,” kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandii P.
Djajanegara dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Senin (26/3I2018).
Hingga 31 Desember 2017, CIMB Niaga Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 85,0“lo menjadi Rp23,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp12,8 triliyun. Hai ini sekaligus menempatkan CIMB Niaga Syariah sebagai UUS dengan pertumbuhan aset paling tinggi sepanjang 2017 di industri perbankan syariah nasionai.
Kenaikan ini juga turut meningkatkan pangsa aset ClMB Niaga Syariah terhadap total aset CIMB Niaga, yaitu mencapai 9,3% per 31 Desember 2017 dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar 5,5%.
Meningkatnya aset CIMB Niaga Syariah tak lepas dari kenaikan signifikan pada penghimpunan
DPK dan penyaluran pembiayaan. Total DPK yang berhasil dihimpun hingga akhir 2017 mencapai Rp19,9 triliun atau tumbuh 87,3% dibandingkan DPK tahun sebelumnya sebesar Rp10,6 triliun.
Adapun pertumbuhan pembiayaan hingga 31 Desember 2017 mencapai 63,5% menjadi Rp16,7 triliun dibandingkan posisi yang sama tahun 2016 sebesar Rp10,2 triliun. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan baik pada segmen consumer banking maupun business banking.
Kuaiitas pembiayaan juga kian membaik dengan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing f/nanc/ng/NPF) menjadi 0,9% per 31 Desember 2017 dari 1,1% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang konsisten diterapkan CIMB Niaga Syariah sambil terus meningkatkan portofolio pembiayaan.
Performa yang baik pada berbagai aspek bisnis tersebut membuat CIMB Niaga Syariah berhasil meningkatkan laba sebelum pajak sebesar Rp489,7 miliar per 31 Desember 2017 atau naik 60,3% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp305,4 miliar.
Pandji menegaskan, momentum pencapaian gemilang kinerja CIMB Niaga Syariah sepanjang 2017 tersebut motivasi untuk meningkatkan kinerja pada tahun ini.
“Kami optimis dapat mencapai target bisnis yang lebih baik di 2018. Karena itu, kami akan terus memaksimalkan penetrasi produk-produk unggulan kami seperti Tabungan Haji, Tabungan iB Mapan Waqaf, Syariah Gold Card, KPR Syariah, corporate banking, dan commercial banking,” katanya.
Lebih lanjut Pandji menjelaskan untuk mendorong pertumbuhan dan meningkatkan kepuasan nasabah, tahun ini CIMB Niaga Syariah Juga akan meluncurkan Platinum Syariah Card dan Syariah Apps.
Di samping menggenjot aspek bisnis, Pandji juga menekankan komitmennya untuk mendorong sinergi dengan CIMB Niaga.
“Kami akan terus melanjutkan keberhasilan sinergi melalui penerapan Dual Banking Leverage Model (DBLM) yang terbukti menjadi salah satu kunci pencapaian positif CIMB Niaga Syariah beberapa tahun terakhir,” pungkas Pandji. (Ilham)