ChanelMuslim.com – Mengalami delay (penundaan) merupakan hal yang lumrah dalam penerbangan. Tidak pandang bulu, mau maskapai besar kelas internasional maupun maskapai lokal pasti pernah melakukan hal tersebut. Alasan penundaan penerbangan bisa bermacam-macam, bisa karena faktor pesawat, faktor cuaca maupun faktor lainnya.
Sebagai penumpang tentu saja bisa memaklumi adanya delay namun menjadi masalah bagi penumpang jika pihak maskapai tidak bisa memberikan penjelasan yang masuk akal kapan pesawat akan terbang. Dan hal tersebut dialami oleh para penumpang maskapai Air Asia dari Palembang menuju Kuala Lumpur Malaysia beberapa hari yang lalu.
Seorang penumpang Air Asia dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (SMB) Palembang tujuan Kuala Lumpur bernama Sri masih menyesalkan kejadian delay nya pesawat hingga 12 jam lamanya. Sri pada saat itu akan terbang ke Kuala Lumpur bersama dengan dua anaknya dan salah satu anaknya masih dalam kondisi sakit.
Menurut penuturannya, seharusnya pesawat berangkat pada Ahad (18/3) pada pukul 08.00 WIB namun mendadak berubah hingga pukul 20.00 WIB.
Pesawat baru tiba Senin (19/3) dini hari pukul 01.00 waktu Kuala Lumpur.
Sri menceritakan, pada pukul 09.00 WIB saat pesawat akan take Off ternyata mesin pesawat rusak.
Pesawat yang seharusnya maju ternyata mundur.
Penumpang sempat panik namun disuruh menunggu di dalam pesawat selama 30 menit lamanya.
"Setelah itu sekitar 30 menit di dalam pesawat kami penumpang disuruh turun," kata Sri, seperi dikutip dari Sriwijaya Post.
Setelah melewati tangga dan jalur evakuasi, penumpang kembali berada di ruang tunggu.
Barulah pada pukul 10.00 ada pengumuman bahwa pesawat delay selama dua jam.
"Di waktu itu mulai ada yang minum obat magh karena penumpang belum ada yang dikasih snack, "katanya.
Waktu terus berjalan, hingga pukul 12.00 belum juga ada pihak Air Asia yang menemui penumpang untuk memastikan kapan pesawat berangkat.
"Baru lah ada jam 12.00 siang perwakilan penumpang menanyakan kepastian berangkat, dan kata petugas diusahakan pesawat berangkat pukul 18.00 wib, "katanya.
Sudah empat jam berlalu, ternyata penderitaan penumpang tak segera berakhir. Penumpang belum juga mendapatkan makanan berat dan uang Konpensasi seperti dinyatakan dalam aturan.
"Kami penumpang minta konpensasi, namun petugas berkilah, "katanya.
Sri menceritakan, penumpang mulai emosi dan gebrak meja. Sebab kata dia, penumpang itu sejak semalam menginap di Bandara.
"Penumpang mulai emosi, acara banyak yang batal konpensasi tak ada, "katanya.
Barulah setelah penumpang sempat mau ribut, pukul 13.30 penumpang diberikan nasi buat makan siang.
Tapi seiring berjalannya waktu hingga pukul 18.00 pesawat yang dijanjikan tak kunjung datang. Sehingga mereka penumpang pun belum bisa diberangkatkan.
"Barulah pukul 19.30 penumpang masuk pesawat dan bisa diterangkan, "katanya.
Menurut dia, pihak maskapai tak ada inisiatif dan kurang empati terhadap penumpang, kalau tidak ditanya penumpang, maka makanan mungkin saja tidak dikeluarkan.
Kemudian jika tidak ditanyai perkembangan pesawat, tak ada petugas yang menjelaskan. Seharusnya penumpang selalu di update bagaimana perkembangan keberangkatan.
"Ada dua penumpang yang di bawa kursi roda, dan beberapa juga ada penumoang yang sakit dan mau berobat di Malaysia, "katanya.
Sementara itu, pihak AirAsia Malaysia memberikan penjelasan mengenai delay pesawat beberapa waktu lalu itu.
AirAsia berkenan menginformasikan bahwa penerbangan AK 452 tujuan Kuala Lumpur dari Palembang pada tanggal 18 Maret 2018 mengalami keterlambatan akibat adanya kendala teknis.
Namun sayang pihak Air Asia tak mau menjelaskan secara detail kendala teknis yang dimaksud.
"Keselamatan penumpang merupakan prioritas utama kami. Seluruh penumpang yang terdampak telah menerima informasi mengenai hal tersebut, dan AirAsia juga telah memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada para penumpang, "bunyi pernyataan dari pihak Maskapai Air Asia melalui pesan WhatsApp.
Penerbangan pengganti bertolak menuju Kuala Lumpur pada pukul 18:00 di hari yang sama.
" AirAsia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," katanya.[ah/sripos]