• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Cara Komisioner KPI Pusat Dewi Setyarini Hindarkan Anak dari Konten Negatif

Januari 1, 2019
in Berita
79
SHARES
609
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

 

ChanelMuslim.com–Konten negatif bisa muncul dari mana saja. Televisi dan internet merupakan salah satu media yang paling sering menayangkan konten negatif. Simak bagaimana Komisioner KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat Dewi Setyarini menghindarkan sang anak dari konten negatif.

"Sebenarnya, TV sudah jarang ditonton ya di rumah. Kalau nonton TV, pakai dirasi. Misalnya berapa lama sehari. Yang paling sering itu gadget. Saya coba pakai parental guide," ujarnya kepada ChanelMuslim.com ditemui di ruang kerjanya, pada pertengahan Desember 2018.

Dewi mengakui, belum sepenuhnya bisa mengontrol penggunaan gadget bagi anak. Namun, Dewi belum memberikan gadget sendiri untuk putranya yang kini berusia 12 tahun.

"Memang gadget masih jadi PR. Anak saya belum dikasih gadget sendiri. Paling dia pinjam gadget untuk main game," kata Dewi yang membidangi Pengawasan khusus Tayangan Anak tersebut.

Sebagai ibu pekerja, Dewi sadar akan keterbatasannya dalam memantau sang anak. Untuk itu, ia juga terbantu oleh lingkungan di sekitar rumahnya yang sangat peduli dan saling menjaga.

"Alhamdulillah, ada tetangga yang ikut menjaga dan lingkungan yang bantu mengawasi anak-anak di sekitar komplek," tambah wanita berhijab itu.

Terkait dengan pekerjaannya, Dewi mengungkapkan masih memiliki pekerjaan rumah yang banyak, terutama terkait dengan tayangan anak.

"PR-nya masih banyak. Prosentase acara anak masih kurang serta kualitas konten acara anak yang masih perlu ditingkatkan," tandasnya.

Dewi berharap, di tahun 2019, akan banyak konten anak yang mendidik, kreatif dan informatif serta menarik sebagai alternatif tayangan bagi anak. [ind]

 

Previous Post

Hargai Waktu

Next Post

Erdogan Berharap 2019 Tercipta Perdamaian dan Stabilitas di Seluruh Dunia

Next Post

Erdogan Berharap 2019 Tercipta Perdamaian dan Stabilitas di Seluruh Dunia

UNICEF: Lebih dari 395 Ribu Bayi Lahir di Hari Pertama Tahun 2019

YBM PLN Hadir Bahagiakan Dhuafa di Pedalaman Papua

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga