ChanelMuslim.com – Arab Saudi telah meluncurkan bioskop komersial pertama mereka pada Rabu (18/04), sekaligus mengakhiri pelarangannya selama 35 tahun, dengan memutar perdana film superhero Black Panther.
Pemutaran perdana film ini digelar di gedung simfoni yang diubah menjadi bioskop di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, dengan mengundang pejabat teras pemerintah, perwakilan negara asing, serta kalangan pengusaha terkenal.
Melibatkan jaringan bioskop terbesar dunia, AMC, peresmian bioskop pertama di Arab Saudi kemudian dilanjutkan dengan pemutaran film superhero Black Panther.
Tiket film Black Panther mulai dijual untuk umum pada Kamis, dan filmnya akan mulai diputar pada Jumat, kata pimpinan jaringan bioskop terbesar dunia, AMC, Adam Aron.
“Masyarakat Arab Saudi sekarang dapat ke gedung bioskop dan menonton film melalui layar lebar,” kata Aron kepada Kantor berita Reuters menjelang pemutaran film.
Arab Saudi pernah memiliki beberapa bioskop pada tahun 1980-an, tetapi ditutup karena meningkatnya pengaruh ulama di sana.
Seperti bioskop lainnya di dunia, menurut sumber Kantor berita Reuters di keluarga kerajaan Arab Saudi, tempat duduk penonton pria dan perempuan tidak akan dipisah.
Dihadiri lebih dari 400 orang undangan, peluncuran bioskop perdana di gedung teater ini berlangsung meriah, yang antara lain ditandai pidato pembukaan oleh Menteri Informasi Arab Saudi, Awwad al-Awwad.
Acara pembukaan bioskop di Riyadh ini sekaligus menandai tonggak lain bagi reformasi sosial-ekonomi yang dipelopori Putra Mahkota Muhammad bin Salman, 32 tahun.
Selain membuka bioskop, putra mahkota juga mengizinkan perempuan Saudi untuk menonton laga sepak bola di stadion, walaupun tempat duduknya dibuat terpisah dari kaum pria.
Menteri Informasi Awwad al-Awwad (kanan) mengatakan keberadaan bioskop di Arab Saudi tidak akan jauh berbeda dengan bioskop di negara lain.
Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi membolehkan kaum perempuannya untuk mengemudi mobil setelah sebelumnya dilarang.
Walaupun keberadaan bioskopo dilarang sejak 1980an, orang-orang Arab Saudi telah mengkonsumsi media Barat dan budaya.
Mereka masih bisa melihat film-film Hollywood melalui video yang diputar di rumah, dan tidak pernah dilarang oleh otoritas ulama negara itu selama bertahun-tahun.
Tahun lalu, pemerintah Arab Saudi menyatakan akan membolehkan pendirian bioskop agar warganya tidak menghamburkan uangnya untuk mencari hiburan di Dubai, Bahrain dan tempat lain.[ah/bbc]