Pemimpin tradisional Muslim di Malawi menganjurkan adanya undang-undang yang akan membuat sekolah dasar menjadi pendidikan wajib. Langkah itu merupakan upaya mereka menciptakan sebuah masyarakat yang melek huruf di negara Afrika bagian selatan.
“Pendidikan membuka banyak potensi dan itu adalah premis bahwa Islam menghargai kekuatan pendidikan, tetapi sebagai pemimpin tradisional, kami telah mencatat dengan keprihatinan yang mendalam angka anak-anak putus sekolah di komunitas Muslim dan non-Muslim, suatu perkembangan yang memberikan kontribusi tingginya buta huruf di negara ini,” kata Kadewere kepala senior dari Distrik Chiradzulu bagian selatan negara itu kepada OnIslam.net.
“Oleh karena itu kita memaksa untuk melakukan advokasi agar diberlakukannya undang-undang yang akan membuat wajib pendidikan dasar bagi anak. Harapan kami adalah melalui undang-undang ini, maka Malawi akan mencapai masyarakat yang melek huruf,” jelas Kadewere.
Memperjuangkan pendidikan anak perempuan, Kadewere mencatat bahwa kemiskinan adalah salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat putus sekolah, selain kurangnya komitmen dan kemauan, di antara faktor-faktor yang menunda pencapaian pendidikan universal di negara ini.
“Tapi dengan UU yang kami usulkan, orang akan dipaksa untuk menghargai pendidikan di atas keyakinan budaya dan sosial. Orang-orang akan menghargai tenaga pendidikan. Jika kita dapat melakukan pendidikan yang baik maka itu akan baik juga bagi masyarakat kita.”
Pemimpin tradisional berpengaruh di Malawi akan memobilisasi para pemimpin tradisional kelompok agama lain dan legislator untuk menggalang dukungan mereka dalam masalah ini.
“Kami akan memobilisasi semua sektor masyarakat untuk mendukung pemberantasan buta huruf dan langkah ini harus berubah menjadi masalah nasional.
“Ini bukan sekedar tentang agama, ini adalah tentang bangsa kami, oleh karena itu, semua kelompok masyarakat harus bangkit dan mendukung inisiatif untuk kebaikan negeri ini.”
Secara resmi, Malawi adalah negara sekuler tetapi memiliki beragam agama. Islam adalah agama terbesar kedua setelah Kristen di Malawi. Muslim berjumlah 36% dari total 16 juta penduduk negara tersebut.[af/onislam]