ChanelMuslim.com – Bencana asap akibat kebakaran lahan di Kalimantan Tengah semakin parah. Masyarakat kini mulai mengkhawatirkan asap berbahaya yang mulai masuk ke dalam rumah-rumah mereka.
Pemerintah pusat maupun daerah dinilai tidak mampu untuk menanggulangi bencana asap tersebut.
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Heru Hidayat dalam rilis resmi yang diterima ChanelMuslim, Kamis (22/10/2015).
Dengan kondisi asap yang makin membahayakan, PKS Kalteng berinisiatif akan mulai mengevakuasi warga Jumat (23/10/2015) besok. “Banyak masyarakat yang berpendapatan pas-pasan pasrah dengan kondisi yang dialami,” ujar Heru.
Bahkan Heru mengungkapkan, penderita terkena Infeksi Saluran Pernafasan atau ISPA semakin meningkat, baik anak-anak maupun orang tua. Heru mengajak seluruh pihak untuk turun tangan dan memberikan perhatian lebih pada bencana asap.
“Apapun sebabnya, pembakaran kah, kebakaran tak disengaja ataupun fenomena El Nino yang memperparah, kita tidak bisa tutup mata, ini masalah nyawa anak negeri yang dalam bahaya,” tegas Heru lagi.
PKS Kalteng sendiri telah melakukan upaya-upaya untuk membantu masyarakat. Heru menyampaikan, partai yang dipimpinnya telah menurunkan tim kepanduan selama tiga pekan belakangan ke beberapa titik api untuk ikut memadamkan kebakaran lahan.
“Selain itu pembagian masker rutin kami lakukan. PKS juga menjadikan kantor partai sebagai posko kesehatan buat masyarakat,” ujar Heru lagi.
Heru menyatakan, upaya-upaya yang dilakukan PKS tentu masih terbatas. Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi membantu masyarakat di daerah terdampak asap.
“Secara umum kami butuh obat-obatan dan tenaga medis, kemudian alat transportasi untuk evakuasi, selain itu untuk penanggulangan kebakaran alat pemadam kebakaran juga dibutuhkan,” ujar Heru.
PKS, lanjut Heru, mengapresiasi kerja-kerja relawan di lapangan dari berbagai organisasi. “Atas nama kemanusiaan kita tak perlu menunggu makin banyaknya korban berjatuhan tapi saling bahu membahu,” tukasnya. (nf)