Chanelmuslim.com-Bagaimana cara mengetahui bayi terkena konstipasi? Tiap bayi pasti memiliki siklus dengan pola tertentu, termasuk dalam urusan buang air besar. Perhatikan bagaimana siklus buang air besar (BAB) ini terjadi pada bayi Anda. Pola ini penting ditelaah agar ketika terjadi kondisi di luar kebiasaan, Anda bisa mendeteksi sesegera mungkin jika bayi susah BAB.
Namun, harus Anda ingat bahwa kebiasaan buang besar pada bayi dipengaruhi oleh banyak hal. Pola makan dan minum, aktivitas, dan seberapa cepat kemampuan tubuh bayi mencerna makanan yang masuk adalah sederet perihal yang berdampak kepada seberapa sering bayi buang air besar. Jika salah satu faktor tersebut berubah, telat buang air besar mungkin terjadi.
Meski perubahan salah satu faktor di atas bisa mengubah kebiasaan buang air besar pada bayi, tetap ada batas toleransinya. Jika buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, bentuknya lebih keras dari biasanya walaupun frekuensi tidak berubah, serta bayi terlihat kesakitan saat buang air besar, bisa dipastikan buah hati Anda sedang mengalami konstipasi. Pada bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar seminggu sekali dianggap masih normal.
Selain tanda-tanda di atas, bayi juga akan menunjukkan beberapa gejala jika mengalami susah buang air besar. Biasanya bayi akan lebih rewel dan menangis sambil mengangkat kakinya. Pada kasus yang lebih parah, terdapat bercak darah pada popok bayi yang diakibatkan robeknya dinding rektum bayi akibat feses yang keras.(Ind/alodokter)